Jika Sabun Jatuh Ke Lantai, Apakah Sabunnya Jadi Kotor Atau Lantainya Yang Malah Jadi Bersih?

sabun-jatuh-ke-lantai
1) Yah, jatuh
Assalamu’alaikum…

Di daerah tempat tinggal saya, bisa ditemukan banyak tambak udang. Lapangan bola dan tanah kosong yang dulunya banyak rumput sehingga dikenal angker, semua berubah jadi tambak. Kalo dilihat dari atas, tambak ini sudah hampir mengelilingi seluruh desa.

Ditambah tidak dibuatnya pengolahan limbah air buangannya, pepohonan hijau yang bisa menyaring juga nggak banyak lagi, kini air sumurnya mulai tercemar. Rasanya jadi asin, nggak layak minum dan lengket saat dipakai mandi.

Nggak hanya sampai di situ. Karena dikelilingi tambak udang yang airnya berupa air asin, juga posisinya yang mengelilingi desa, menyebabkan udara yang mengalir ke rumah warga juga terkontaminasi. Ada bau unsur garamnya kayak angin yang di pantai.

Hal tersebut secara perlahan mempercepat pelapukan bahan plastik dan pengaratan bahan metal. Makanya, sejak dua tahun terakhir, perabotan di rumah yang berbahan plastik dan besi/metal minta diganti. Seperti mangkuk gelas plastik, ember, tutup kipas angin, sendok garpu dan sejenisnya.

Karena air yang mulai tercemar, sabun pun sulit berbusa

Waktu SMA saya pernah diajarkan bahwa air tanah yang mengandung mineral yang berlebih, terutama garam, kalsium dan magnesium, bisa disebut sebagai air sadah. Air ini menyebabkan deterjen dan sabun sulit berbuih/berbusa.

Itulah yang kami alami sejak dua tahun kemarin. Sehingga saat mandi, kami akan menggosokkan sabun lebih keras. Biar muncul busa lebih banyak walo akan lebih cepat menghabiskan sabunnya. Akibatnya, kadang sabun yang dipegang akan jatuh ke lantai kamar mandi.

Berhubung kamar mandi adalah tempat bebersih, yang mana keseringan lantainya kotor setelah beberapa kali pemakaian, saat sabunnya jatuh ke lantai tersebut, kira-kira lantainya yang akan jadi bersih, atau malah sabunnya yang akan jadi kotor, ya?

Udah kayak pertarungan si baik dan si buruk aja ini. Sabun yang fungsinya membersihkan, dihadapkan pada lantai kotor yang sifatnya bisa menularkan nodanya. Mana yang akan menang?
lantai-kotor-kamar-mandi
2) Lantai kamar mandi yang kotor

Untuk mengetahuinya, kita perlu memahami makna bersih dan kotor terlebih dahulu

Bersih merupakan keadaan yang terbebas dari unsur pengotor sehingga tidak mengubah sifat aslinya. Sedangkan kotor adalah keadaan yang sifat bersihnya sudah hilang.

Secara umum, bersih merujuk pada keadaan yang bebas dari debu, atau bahan yang merugikan kenyamanan, estetik, mapun kesehatan. Di sisi lain, kotor mengacu pada keberadaan kuman, noda atau materi yang merugikan.

Pengotor tidak hanya berasal dari benda yang sejak awal memang merugikan. Melainkan juga bisa berasal dari benda yang sama bersihnya. Misal, eyeliner yang sejak dalam wadahnya bersifat bersih. Saat dikenakan di mata (yang juga bersih), tidak akan menimbulkan keadaan yang bisa dibilang kotor. 

Namun, saat eyeliner tersebut dicoretkan ke pipi yang juga bersih, maka kita akan menganggap pipi tersebut kotor. Ini berarti, keadaan kotor itu terkait dengan penempatan dan takaran suatu unsur lain yang tidak tepat.

Untuk menjadi bersih, diperlukan pelepasan atau pemisahan dengan unsur pengotor. Jika benda yang ternoda tidak melekat sempurna, kita bisa dengan mudah mengelapnya. Namun, jika sudah menempel erat, kita memerlukan unsur lain untuk mempermudah. Biasanya diusap/digosok menggunakan air, yang kemudian dibiarkan atau dilakukan proses pengeringan.
memakai-eyeliner
3) Eyeliner, penghitam tapi bukan pengotor saat dipakai dengan benar

Bagaimana dengan kasus sabun jatuh ke lantai?

Anggaplah lantainya beneran kotor. Terdapat noda yang bisa menempel pada benda lain saat bersentuhan, ada juga butiran pasir dan kuman-kumannya.

Sedangkan sabunnya tetap dalam keadaan bersih, yang artinya, meski sudah berbusa bercampur air, sifat asli dari sabun tersebut belum tercemar. Kemudian lantai kotor dan sabun ini beradu.

Ketika kita lakukan percobaan langsung, pada lantai, kita akan melihat sedikit bekas sabun yang tergores menempel pada permukaan lantai. Sampai di sini, kasusnya sama seperti pipi yang tercoret eyeliner tadi. Yang berarti, meskipun lantainya sudah kotor, dengan penambahan tempelan sabun ini, maka lantai tersebut menjadi lebih kotor.

Kemudian pada sabunnya, kita bisa melihat ada bagian sabun yang penyok akibat benturan. Akan kita jumpai pula butiran pasir yang menempel dan sedikit noda yang berasal dari lantai. Karena kondisi sabunnya telah berubah akibat adanya unsur pengotor ini, kita bisa menyebut sabun ini juga sudah kotor.
kuman-pada-sabun
4) Sabunnya berkuman

Berarti, baik sabun maupun lantainya akan sama-sama menjadi kotor

Loh, bukannya sabun fungsinya membersihkan? Paling nggak, lantainya jadi bersih, dong? Nggak. Untuk membuat suatu benda menjadi bersih, terutama benda yang tercemar unsur pengotor yang sudah melekat erat, kita memerlukan air untuk menghilangkan kotorannya.

Jadi, meskipun ada sabun atau cairan pembersih lain yang tumpah ke lantai, kita tidak bisa langsung menyebut lantainya jadi bersih. Kalo nggak percaya, coba saja kamu tuangkan sabun cair ke lantai ruang tamu. Tunggu hingga emak melihat. Pasti dibilang kotor dan kamu akan disuruh membersihkannya. Lantainya dikasih air dan digosok menggunakan lap. Iya, kan?

Sabunnya juga demikian. Perlu kita siram dan gosok lagi dengan air kalo mau bersih. Bagaimana kalo nggak ada pasir dan nodanya, melainkan hanya kuman saja yang ada di lantainya?

Tetap saja, kuman tidak akan mati hanya karena berada di permukaan sabun. Masih perlu air dan dibilas berkali-kali dulu. Makanya kalo mencuci tangan, kita nggak hanya diminta mengoleskan sabun ke tangan, kan? Melainkan juga menggosoknya beberapa kali, membilasnya beberapa kali, lalu mengeringkannya.

Kesimpulannya, kalo ada sabun yang jatuh ke lantai, maka lantainya akan tetap atau menjadi lebih kotor, kemudian sabunnya juga akan ikutan kotor.

Begitu pula saat ada orang bersih yang diminta masuk ke kumpulan orang-orang yang kerjanya kotor. Yang biasanya mereka menantang, “Kalo kamu mau mengubah jadi bersih, silakan masuk ke lingkungan kami.” Mustahil itu mereka menjadi bersih. Justru orang bersihnya yang akan ikutan jadi ‘kotor’.





Sumber gambar:
1) https://iluminasi.com/bm/sejarah-dan-asal-usul-ungkapan-don-t-drop-the-soap.html
2) https://www.suara.com/lifestyle/2022/03/12/151213/5-cara-ampuh-membersihkan-keramik-kamar-mandi-berkerak?page=all
3) https://www.dream.co.id/beauty/5-tips-memakai-eyeliner-pada-bentuk-mata-almond-200203a.html
4) https://www.dream.co.id/stories/video-penampakan-mengejutkan-sabun-batang-yang-jatuh-ke-lantai-kamar-mandi-dilihat-di-bawah-mikrosko.html
Previous Post
Next Post

Oleh:

Terima kasih telah membaca artikel yang berjudul Jika Sabun Jatuh Ke Lantai, Apakah Sabunnya Jadi Kotor Atau Lantainya Yang Malah Jadi Bersih? Apabila ada pertanyaan atau keperluan kerja sama, hubungi saya melalui kontak di menu bar, atau melalui surel: how.hawadis@gmail.com

0 Comments:

--Berkomentarlah dengan baik, sopan, nyambung dan pengertian. Kan, lumayan bisa diajak jadian~