Bagaimana Cara Menentukan 1000 Harinya Orang Meninggal?

1) Korban Covid-19

Assalamu’alaikum…

Kemarin saya berkunjung ke rumah saudara sepupu bapak yang sedang sakit. Karena yang datang juga cukup ramai, muncullah beragam pembicaraan. Salah satunya tentang cara menentukan 1000 harinya orang yang meninggal. Hal ini dirasa sangat penting, sebab tradisi melakukan tahlilan untuk orang yang meninggal hingga seribu harinya itu sudah sangat melekat di masyarakat.

Saat mendengarkan obrolan tentang penentuan seribu harian tersebut, saya baru tersadarkan, ini tentang orang-orang yang meninggal karena virus corona. Iya, kan? Tahun 2023 sudah mau selesai, pandemi mulai banyak memakan korban sekitar awal sampai pertengahan 2021. Makanya pembicaraan tentang hal ini mendadak ramai, karena yang akan mengadakan tahlilan 1000 hari juga akan ramai.

Pada sibuk menanyakan, sebab waktunya tidak sama dengan tanggal meninggalnya

Kalo perayaan hari lahir, kan, tanggalnya tetap, 19 Januari misalnya. Ya, berarti tahun depan atau depannya lagi, perayaannya tetap di tanggal tersebut. Ngingatnya gampang. Namun, kalo untuk mengenang orang meninggal, seperti 40 harian, 100 harian, atau 1000 harian, nggak bisa kalo hanya mengingat hari kepergiannya saja. Perlu ngitung juga.

Masalahnya, untuk menghitungnya juga pasti dirasa susah. Sebab, jumlah hari dalam satu bulan berbeda-beda. Ada yang 31 hari, ada yang 30 hari, ada pula yang 28 hari. Sehingga kalo menganggap sebulan sama rata 30 hari, lalu mengalikan dengan 30 bulan ditambah 3 bulan dan 10 hari (total 1000), nentukan harinya tetap susah.

Sebab akan membingungkan, 10 hari tambahannya itu, ngitungnya dimulai dari angka yang sama saat meninggalnya atau nggak, karena perbedaan jumlah hari tadi.

Dari itu, perlu mengikuti aturan-aturan tertentu agar penghitungannya pasti. Sehingga, kita memerlukan faktor lain untuk membuatnya tepat. Dalam tradisi Jawa, ada yang namanya pasaran, itu loh yang Kliwon, Legi, Pahing, Pon, dan Wage. Penetapan pasaran tersebut bukan hanya sebagai hiasan, atau meramal sifat seseorang, melainkan juga untuk membantu menghitung rentang waktu ke depannya.

Melalui penghitungan hari dan pasaran, 1000 harian orang meninggal selalu memiliki pola yang sama

Maksudnya, jika seseorang meninggal di hari A, maka seribu harinya akan jatuh pada hari B. Selalu begitu. Juga, jika meninggalnya di pasaran Y, maka seribu harinya pasti jatuh di pasaran Z. Nah, kita perlu menghafal atau memahami pola tersebut. Berikut aturan/polanya untuk hitungan 1000 hari orang meninggal:

Meninggal hari Minggu -> 1000 harinya jatuh pada hari Jumat

Meninggal hari Senin -> 1000 harinya jatuh pada hari Sabtu

Meninggal hari Selasa -> 1000 harinya jatuh pada hari Minggu

Meninggal hari Rabu -> 1000 harinya jatuh pada hari Senin

Meninggal hari Kamis -> 1000 harinya jatuh pada hari Selasa

Meninggal hari Jumat -> 1000 harinya jatuh pada hari Rabu

Meninggal hari Sabtu -> 1000 harinya jatuh pada hari Kamis

Itu untuk harinya, polanya jelas bukan? Untuk 1000 harinya nanti, maka akan jatuh pada nama hari yang dikurangi dua (nama dua hari sebelumnya). Jika meninggal hari Jumat, maka seribuannya nanti akan jatuh pada dua hari sebelumnya, Rabu.

2) Melihat kalender, menentukan 1000 harian orang meninggal

Kemudian kita juga perlu melihat pola pasarannya. Eh, jika belum tahu urutan nama pasaran, sebaiknya kita mulai dari itu dulu. Jika hari dimulai dari Minggu, maka pasaran dimulai berurutan dari:

Kliwon – Legi (Manis) – Pahing – Pon – Wage

Bebas, sih, mau menghafalnya mulai dari mana, bisa Pahing dulu atau Wage dulu, pokoknya urutannya tetap. Kayak menghafal nama hari, bebas dari Senin dulu atau Rabu dulu, pokoknya urut. Untuk pasaran orang meninggal 1000 hari, polanya begini:

Meninggal di Kliwon -> 1000 harinya di Wage

Meninggal di Legi -> 1000 harinya di Kliwon

Meninggal di Pahing -> 1000 harinya di Legi

Meninggal di Pon -> 1000 harinya di Pahing

Meninggal di Wage -> 1000 harinya di Pon

Aturannya, pasaran 1000 harinya orang yang meninggal adalah nama hari pasaran dikurang satu (nama pasaran sebelumnya). Misalnya, ada orang meninggal di pasaran Legi, 1000 harinya nanti akan jatuh di nama pasaran sebelumnya, yaitu Kliwon.

Nah, jika kita gabung kedua pola aturan di atas, jadinya, orang yang meninggal di Rabu Pahing, maka 1000 harinya nanti akan jatuh di hari Senin Legi. Sampai sini paham, ya.

Selanjutnya cara menentukan tahun dan nama bulannya

Dalam tiap bulan di kalender, hari Senin Pahing itu hanya ada satu, sehingga untuk menentukan 1000 harinya orang meninggal, kita hanya perlu mengetahui nama bulannya saja, kemudian lihat hari dan pasarannya.

Ada rumus atau aturan tentang menentukan bulannya, yaitu:

Penambahan 2 tahun dan 9 bulan setelah bulan meninggalnya

Ini didasarkan karena dalam setahun ada 365 hari. Dua tahun itu berarti 365 dikali dua, hasilnya 730 hari. Satu bulan ditetapkan ada 30 hari, maka dalam 9 bulan akan ada, 9 x 30 = 270 hari. Sehingga, 2 tahun 9 bulan berarti jumlahnya pas 1000 hari.

Jadi, kalo meninggalnya bulan September 2018, tinggal tahunnya ditambah 2, bulannya tetap. Maka menjadi September 2020, kemudian majukan 9 bulan, hasilnya Juni 2021. Untuk dapat hari pastinya, tinggal sesuaikan dengan pola aturan sebelumnya, dengan cara melihat hari dan pasaran ketika orang tersebut meninggal.

Contoh penghitungannya:

Ada orang meninggal pada hari Selasa Pahing, 20 Juli 2021. Kapan 1000 hari meninggalnya nanti?

Selasa, dua hari sebelumnya berarti hari Minggu.

Pahing, pasaran sebelumnya berarti Legi.

Juli 2021, ditambah 2 tahun (bulannya tetap) akan menjadi Juli 2023, kemudian majukan lagi 9 bulan, hasilnya April 2024.

Nah, selanjutnya kita lihat kalender, deh, di bulan April 2024 tersebut, hari Minggu Legi ada di tanggal berapa (14 April). Udah. Maka seribu hari meninggalnya orang tersebut akan jatuh di Minggu Legi 14 April 2024.

Namun, ada cara lebih cepatnya lagi, sih. Masuk aja ke google, lalu ketikkan “999 hari setelah 20 Juli 2021” dan taraaaa, langsung muncul tanggalnya lengkap. Kenapa nggak cara ini aja tadi yang langsung ditulis, kan, lebih mudah ya? Ehe.

Sumber gambar:

1) https://www.cnbcindonesia.com/news/20210710172637-4-259797/korban-meninggal-dunia-akibat-covid-hari-ini-826-orang

2) https://www.parcprovence.com/mild-cognitive-impairment/man-looking-at-calendar/