Naskah Teks Proklamasi Ada Coretannya, Kenapa Tidak Di-Tipp-Ex Saja?

naskah-proklamasi
1) Naskah teks proklamasi tulisan tangan Soekarno
Assalamu’alaikum…

Bagaimana kabar Agustus kalian? Banyak mendapatkan kenangan yang membahagiakan atau malah sebaliknya? Apa pun itu, semoga makin membentuk diri sedikit lebih baik. 

Bulan Agustus merupakan bulan kemerdekaan bangsa kita. Banyak sekali orang yang bergembira merayakannya. MVP lombanya tahun ini adalah lomba mengaitkan caping, yang selanjutnya di media sosial akan diberi soundkuk keruu, kuk geruu, mpok jeruu…”.

Selain perlombaan, informasi atau sejarah tentang kemerdekaan negara kita juga ramai diceritakan ulang. Selain untuk keperluan lomba cerdas cermat, juga demi mengingatkan kembali perjuangan para leluhur. Bahwa, karena jerih payah merekalah, kita bisa menikmati kebebasan dari penjajahan negara lain.

Pembacaan naskah proklamasi di sekolah dan di radio juga ramai disemarakkan. Kalo kita melihat naskah asli teks proklamasi tulisan tangan Soekarno, kita akan menemukan beberapa coretan di sana.

Karena yang akan membaca memang beliau-beliau juga, mungkin tidak akan menjadi masalah. Namun, kenapa mesti dicoret-coret? Padahal jelas, kertas bertulisakn teks tersebut akan menjadi peninggalan yang bernilai sejarah.

Kenapa nggak di-tipp-ex saja biar terlihat lebih rapi?

Iya, kan? Kalo diberi tipp-ex, kemungkinan teksnya akan jadi lebih rapi. Ditambah lagi, kata yang dicoret ada tiga, bersusun pula. Sehingga coretannya terlihat menumpuk dan tidak enak dipandang.

Memang, penemuan tipp-ex ini bertujuan untuk membuat kertas yang bertuliskan jadi lebih bersih dan rapi. Sebab, tulisan yang salah bisa dikoreksi dengan cairan tipp-ex tersebut, dan setelahnya bisa ditulis ulang di tempat yang sama.
tipp-ex
2) Memakai tipp-ex
Namun, jika merujuk pada teks proklamasi yang ada coretannya, lalu kita mau sejarah kemerdekaan negara kita terlihat sempurna dan rapi sampai detil-detil terkecilnya, kita perlu memperhatikan sejarah ditemukannya benda tersebut.

Kapan tipp-ex ditemukan atau diproduksi massal?

Penemunya itu orang Texas, Amerika Serikat, seorang perempuan dengan nama Bette Nesmith Graham. Beliau bereksperimen untuk mendukung pekerjaannya yang bertugas mengetik, dengan membuat cairan yang bisa menutupi kata-kata yang salah ketik.

Eksperimen tersebut dilakukan dan berhasil, hingga dinamai Mistake Out, pada tahun 1951. Setelah dilakukan improvisasi agar temuannya tersebut lebih sempurna digunakan, beliau berencana untuk memasarkannya agar memperoleh cuan dan mengganti namanya menjadi Liquid Paper.

Namun, banyak perusahaan yang menilai bahwa temuannya ini tidak memiliki nilai jual. Akhirnya Mbak Bette ini menjualnya sendiri dengan buka toko di garasi rumahnya. Hingga sekitar 17 tahun kemudian, akhirnya beliau menerima permintaan pengadaan Liquid Paper ini dalam jumlah yang sangat besar.

Selanjutnya, produknya makin banyak dikenal di wilayah eropa dan banyak perusahaan yang berlomba membeli hak patennya. Pada tahun 1965, produknya ini juga mulai memasuki wilayah Asia.

Sementara itu, perusahaan penemu tipp-ex yang menjadi merk dagang adalah Wolfgang Dabisch, orang Jerman Barat. Nama tipp-ex tersebut juga beliau patenkan sejak 1958. Perusahaan inilah yang kemudian menjadi sangat terkenal karena memiliki banyak inovasi pada produk ini, hingga namanya melekat di ingatan banyak orang kalo mau menyebut correction fluid.

Jadi, naskah teks proklamasi tidak di-tipp-ex karena memang tipp-ex-nya belum ada.

Naskah teks proklamasi dibuat pada tahun 1945, tipp-ex-nya sendiri baru ditemukan tahun 1951, itu pun belum dikenal luas. Kalo menunggu tipp-ex ini masuk Indonesia, agar bisa merapikan naskah teks proklamasi, bisa-bisa kita baru merdeka tahun 1965. Itu pun kalo proses impornya lancar.

Lebih jauh lagi, karena ini masalah kemerdekaan, perjuangan membebaskan diri dari pengaruh bangsa lain, sehingga tidak mau menggunakan produk dari negara lain. Lalu maunya produk tipp-ex buatan bangsa sendiri, ini bisa lebih lama lagi baru merdekanya.

Indonesia memiliki produk tipe-x baru pada tahun 1995. Kalo nunggu selama itu, entah sampai kapan kau mampu bertahan, hindari kenyataan entah sampai kapan, mungkinkah terpikir lepas belenggu hitam~
band-tipe-x
3) Iya, maap.
Lagi pula, naskah teks proklamasi hasil tulis tangan Soekarno tersebut, kan, akan diketik ulang juga oleh Sayuti Melik. Jadi, ya, nggak apa-apa juga kalo dicoret-coret. Digambar-gambari karakter Dragon Ball atau diberi huruf bersusun K-A-N-S-A-S juga silakan. Siap diketik ulang, kok.

Dah, gitu aja, yak.

Kalo mesti nunggu ada alat yang bisa merapikan naskah tulisannya, akan butuh waktu yang sangat lama. Bisa-bisa ketemu momen untuk merdekanya jadi lebih susah.

Kalo mesti nunggu keadaan diri jadi lebih baik dan terlihat sempurna, masalah yang ditemui akan makin banyak ragamnya. Terlalu lama bersama, tapi terus menunda-nunda. Bisa-bisa tersusul amarah, mengubah arah, malah berpisah.





Sumber gambar:
1) https://nasional.kompas.com/read/2021/08/19/09054391/istana-kembalikan-naskah-asli-proklamasi-ke-arsip-nasional-ri
2) https://medium.com/@supermarketuk/history-of-the-correction-fluid-cc51f133407c
3) https://www.medcom.id/hiburan/indis/JKRlo9yb-ketika-tipe-x-dianggap-pengkhianat
Previous Post
Next Post

Oleh:

Terima kasih telah membaca artikel yang berjudul Naskah Teks Proklamasi Ada Coretannya, Kenapa Tidak Di-Tipp-Ex Saja? Apabila ada pertanyaan atau keperluan kerja sama, hubungi saya melalui kontak di menu bar, atau melalui surel: how.hawadis@gmail.com

0 Comments:

--Berkomentarlah dengan baik, sopan, nyambung dan pengertian. Kan, lumayan bisa diajak jadian~