Kenapa Mimpi Terasa Lama Padahal Hanya Tidur Sebentar?

Assalamu’alaikum...

Mimpi merupakan bunganya tidur. Kadang bunga tersebut terlihat indah, kadang juga terlihat suram. Meskipun hanya sebuah bunga dalam tidur, namun, seseorang yang bermimpi sering kali merasakan bahwa mimpinya tersebut adalah kenyataan. Tak hanya itu, mimpi juga memiliki durasi yang terasa lebih lama dibandingkan waktu aslinya. Misal, dalam mimpi kita sedang berperang melawan Akatsuki seharian penuh, itu pun sudah termasuk petualangan mengumpulkan tujuh dragon ball, padahal kita hanya tertidur 15 menit.

Kenapa hal tersebut bisa terjadi?

Fenomena mimpi ini melibatkan perbedaan waktu, yang kata Albert Einstein merupakan relativitas. Berdasarkan teorinya, besaran waktu memiliki sifat yang relatif atau tidak mutlak. Lamanya waktu bergantung pada kecepatan objek. Jika ada dua benda yang kecepatannya berbeda, maka benda yang bergerak lebih cepat akan memiliki waktu lebih banyak. Pusing? Sama.

vsika

Misalnya ada macan dan kura-kura. Mereka mau numpang wi-fi di Sevel yang jaraknya satu kilometer. Macan sangat cepat sehingga hanya perlu waktu beberapa menit untuk sampai. Berbeda dengan kura-kura yang memerlukan waktu berjam-jam. Jika Sevel tersebut hanya buka satu hari, ketika sampai, macan punya banyak waktu. Sedangkan kura-kura hanya punya waktu sedikit, meskipun satu hari tetap 24 jam. Seperti itulah relativitas.

Ketika kita tidur dan bermimpi, otak kita memproses sinyal-sinyal listrik di dalam syaraf-syaraf dengan kecepatan lebih tinggi dibanding ketika terjaga. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya relativitas waktu. Karena kecepatan proses tersebut, maka cerita yang dikisahkan (di-play) di dalam mimpi bisa lebih panjang, dibandingkan cerita yang bisa dilihat langsung ketika terjaga. Saran aja sih, kalo mau nonton drama korea yang episodenya banyak sedangkan liburnya hanya sehari, biar ketonton semua, nontonnya dalam mimpi aja~



*****
Lalu, kenapa ya impian kita terasa lama datangnya?

Lama berhubungan dengan waktu. Lama juga timbul karena melihat impian orang lain yang datangnya cepat. Terjadi perbandingan. Berarti dalam hal impian pun terjadi fenomena relativitas. Karena merupakan hal yang relatif, maka impian terasa lama datangnya bisa diakibatkan karena:

Tidak 'bergerak' cepat
Bertindak lebih cepat atau lebih awal tentunya bisa menjadikan kita memiliki waktu lebih banyak. Ketika orang lain baru mau memulai mengejar impiannya saat sudah berpenghasilan, kita bisa memulainya ketika masih sekolah, misalnya. Dengan bergerak lebih cepat, kita akan bisa melakukan lebih banyak hal sebelum batas usia.

vsika
Ayo 'bergerak' lebih cepat
Misal punya impian jadi penulis. Bukankah lebih baik langsung mencoba membuat tulisan dibandingkan mesti nunggu abis ikutan seminar menulis atau sejenisnya dulu? *ini teguran buat diri sendiri*

Membandingkan dengan impian orang lain
Membandingkan selalu menimbulkan dua hal. Saat membandingkan diri dengan orang yang ‘lebih’, kita bisa jadi pesimis, “aku gak sebaik dia”. Saat membandingkan dengan orang yang ‘kurang’, kita jadi sombong, “ada yang jauh lebih buruk, kok”. Nggak ada baik-baiknya kalo membandingkan diri dengan orang lain.

vsika
Stop membandingkan diri dengan orang lain
Fokus saja dengan impian sendiri. Yakini bahwa suatu saat akan tercapai. Kalo merasakan jatuh, carilah sosok yang bisa jadi contoh atau tauladan. Bukan untuk dijadikan pembanding. Namun, kalo menjadikan sosok motivator untuk jadi tauladan, biasanya mereka menyuruh meninggalkan zona nyaman. Siap-siap aja kamu mesti ninggalin pacar impian yang bikin nyaman.

Lupa dengan impian utama
Kalo di film 5 cm, dikatakan untuk meletakkan impian di depan kening biar nggak lupa. Kenapa? Menurut penelitian, saat tidur di malam hari, kita mengalami beberapa fase. Mulai dari saat tertidur hingga tidur nyenyak. Tiap fase menghadirkan mimpi yang berbeda. Namun, otak kita hanya mampu mengingat mimpi yang paling akhir. Hal ini yang menyebabkan relativitas mimpi ketika tidur malam kurang terasa.

vsika
Tahapan ketika tertidur
Saat terjaga juga begitu. Kita hidup punya banyak fase, mulai impian jadi porenjes ketika kecil, hingga impian jadi suaminya Raisa ketika dewasa. Saking banyaknya impian itu, kita biasanya hanya mengingat jelas impian yang terakhir. Makanya Raisa nggak bakal kehabisan stok calon suami.

Bisa jadi, sebenarnya impian kita sudah datang, hanya saja kita lupa kalau sebelumnya pernah mengimpikan hal itu. Sehingga malah mengejar impian lain yang sebenarnya bukan. Coba diingat-ingat kembali impian kita. Buka kembali diary yang mulai usang. Bisa jadi di sana tertulis: “Aku ingin jadi anak yang berbakti kepada orangtua dan membahagiakan mereka.”

Lalu perhatikan sekarang, apakah tinggal jauh dari mereka, jarang menghubungi mereka dan hidup bebas tanpa aturan begitu, bisa membuat impian kita jadi anak berbakti itu terwujud?

Trus, kenapa ya impian punya pacar kagak kesampaian juga? Apa karena suka membanding-bandingkan? Atau karena nggak sadar dengan pengagum diam-diam, karena cuma bisa mengingat orang terakhir yang telah pergi? Atau malah karena kurang bergerak cepat? Atau mungkin, kendaraan yang dipunya tidak cukup cepat untuk menarik perhatiannya? Sahabat saya yang super, tetap di mari yuk ngeluh.... ra ways-uways.


vsika
“Ilmu tentang relativitas dalam mimpi memang tidak bisa dipakai untuk membeli somay. Tapi dengan mempelajari ilmu tersebut, kita bisa tahu bahwa tiap orang punya impian yang besarnya relatif. Jadi tukang somay pun merupakan impian besar bagi seseorang karena bisa menghadirkan rizki dan kebahagiaan bagi orang yang keroncongan.”

Salam V-sika.
(Baca: Peace-sika)



Sumber Referensi dan Gambar:
https://detektif-fisika-doni.blogspot.com/2014/01/mengapa-mimpi-terasa-lama.html
https://pendoasion.wordpress.com/tag/mimpi/page/2/
https://pelitamuda11.blogspot.com/2011/12/5-tips-ngebut-berkendara-sepeda-motor.html
https://indiespirasi.wordpress.com/tag/perbandingan/
http://sharingdisana.com/2013/06/02/siklus-tidur-cara-agar-tidur-berkualitas/

Previous Post
Next Post

Oleh:

Terima kasih telah membaca artikel yang berjudul Kenapa Mimpi Terasa Lama Padahal Hanya Tidur Sebentar? Apabila ada pertanyaan atau keperluan kerja sama, hubungi saya melalui kontak di menu bar, atau melalui surel: how.hawadis@gmail.com

48 komentar:

  1. tadi pagi juga saya mimpi, lama sekali, padahal tidurnya cuma sebentar. Ternyata itu berkaitan dengan teori relativitas Einstein. Dikaitkan dengan impian. Memang meraih impian tidak mudah. Kita harus bertindak, tidak perlu menunggu terlalu lama. Kemudian tidak usah minder dengan impian orang lain. Fokus saja pada impian diri kita sendiri :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. jika bisa memulai lebih cepat, ngapain nunggu. apalagi mesti ngebandingin ama yang lain-lain.

      Hapus
  2. oh.... jadi ada listrik2 gitu? jadi begitu penjelasan ilmiahnya. oke juga. dan.... macan plus kura2 gaul macam apa yang mau numpang wifi di sevel. -___-
    setuju, impian nggak bakal datang kalau ki8tanya nggak gerak. nggak apa-apa geraknya lama, daripada cuma diam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Disebut 'listrik' karena sifatnya yang juga mengalir pada kapasitor yg berupa syaraf. Anggap aja ada Jev, kartun kek apa kek, sebagai contoh doang~
      Iya, dan kamu udah gerak cepat dengan ngirimin naskah itu. :-d

      Hapus
  3. kalau saya sih mas tergantung mimpinya, kalau mimpinya campur-campur, maka itu akan terasa lama, tapi kalau mimpinya bermakna, maka terasa cepat :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. mimpi apa kang yang tersa cepet :)

      Hapus
    2. Mimpi naik jet.

      Kalo sempat ngerasain lama, biasanya mimpinya udah banyak banget dan tidurnya udah lama juga (lebih dari 5 jam).

      Hapus
  4. Kadang mimpi saja bisa bikin kita capek :-D

    BalasHapus
  5. Padahal sering ngalamin kek gini, tapi nggak kepikiran buat nyari penyebabnya . . dan diulas disini . . *pukpuk* Master Fisika . . Semua pasti bisa dijelaskan dengan fisika ya bang . .??

    Dan itu juga yang menyebabkan cita2 kecil gue jadi dalang, mendadak sirna waktu udah menginjak akil balig ini . . :((

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini juga dapet penjelasannya dai pak Doni, tuh yang di sumber referensi. Ngeringkas aja ini. Nggak semuanya juga sih, makanya ada ragam ilmu.

      duh :( mungkin nanti bisa bersemi kembali, Ka.

      Hapus
  6. Waalaikumsalam

    Bener deh mas, saya kalo mimpi cuma ingat dibagian akhirnya doang. Jalan cerita dalam mimpinya udah langsung lupa.

    Mungkin penyebab impian punya pacar sampe skrg gak kesampean, karena masih belum bisa bergerak cepat. Setujuuuuuu :D
    Kebanyakan orang berpikir, '' kalo jodoh, toh gak bakal kemana''. Itu yang bikin orang2 kurang bergerak untuk mencapai impiannya dan akhirnya memilih untuk diam dan menunggu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo inget semua malah bikin nambah beban pikiran. :D eh tapi belatih mengingat mimpi agar lebih jelas biasanya nambah konsentrasi sih.

      Setuju itu maksudnya... mengiyakan kalo aku gak gerak cepat, makanya gini-gini aja O_o
      sebenernya sih pas bilang begitu, langsung nyiapin mahar. masalahnya orangtuanya setuju, anaknya yang nggak. *abis nonton sinetron*

      Hapus
    2. Hehee iya bener itu mas :)

      Ini abis nonton sinetron atau abis ditolak dia?
      kenyataan banget kayaknya :D

      Hapus
    3. Sinetron... beneran.. itu sinetron.... =)D

      Hapus
  7. kalo sayamh mimpi banyak lupanya. yang inget paling yang paling berkesan atau paling akhirnya aja pas trakhir langsung bangun.

    kalo dihubungkan dengan relativitas eisten baru baca di sini sayah. jgn2 yang di bilang lubang cacing itu ini yah. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang begitu normalnya, Mang. Saya juga.

      Nggak. Lubang Cacing lain lagi, itu teorinya sih kita mesti menemukan/membua satu titik hitam di udara yang partikelnya belum sempurna nyatu, trus berikan energi terus-terusan secara memutar sehingga titik tersebut menjadi lubang dan menjadi besar. bisa menjadi jembaan dimensi. *koreksi jika salah*

      Hapus
  8. Biasanya kalau lagi baca postingan orang, aku suka sambil dengerin lagu. Pas baca ini aku gak dengerin lagu biar bener-bener paham. Dan,,,,, keren, Haw. Akhirnya aku tau kenapa aku keringetan kalau mimpiin Adam Levine. Karena lebih banyak yang dilakuin sama Adam Levine di dalam mimpi daripada di dunia nyata. Hahaha, Alah, Ketemu aja belum pernah,

    Dan bener, Haw, Selain karena gak mau bertindak, impian yang gak terwujud-wujud itu juga karena gak bersyukur. Ya, itu sih, yang suka membanding-bandingkan itu. Termasuk banding-bandingin pacar sendiri sama pacar orang kali ya. Huft.

    BalasHapus
    Balasan
    1. O_o wuhhh... aku terharu.
      ampe keringetan, emang ngapain aja ama Adam levine? waktu tidur kan otak bekerja lebih keras dibanding saat bangun, jadi kalo menemukan hal yang bikin deg-degan, itu pas tidur lebih kerasa dibanding pas lagi bangun.

      Iya. ngebandingin gebetan juga. dibandingin ama game, bola, kumpul bareng temen. (._.)

      Hapus
    2. Asik main aja sih, Haw. Adam Levine mah seru banget kalau diajak main. Main catur, main kartu, main congklak....

      Cewek dibanding-bandingin sama bola. Hmm..... sudah kuduga.

      Hapus
    3. Baru-baru ini mukanya Adam Levine ditaburi tepung ama fansnya. Kayaknya beneran asik kalo diajak main. :|

      bukan dibandingin sih tepatnya, tapi ke mempelajai trik menggocek sebelum praktik meng-gol-kan. *apa ini*

      Hapus
  9. oh, pantes kalau saya mimpi sering berubah-ubah haw, ternyata ada fase tidur yang bikin mimpi berubah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. mimpinya yang berubah, apa kamunya yang berubah, Er? O_o

      Hapus
    2. berubah jadi gaban, haw aku mah. haha :v

      Hapus
    3. Gaban...kagak ada yang lebih mudaan apa, Er... itu pahlawan jadul banget, kan? aku lahir aja belom keknya... O_o

      Hapus
    4. yakin kamu belum lahir, haw ? hahaha
      jadi, mau diganti berubah jadi jiraya deh~

      Hapus
    5. Soalnya aku waktu kecil belom pernah nonton~ Taunya pas udah kuliah, karena ngeliat di yutub, filmnya dikasih subtitle kocak.

      Nah... yang itu aku tahu.

      Jiraiya Jiraiya... menjadi angin~
      Jiraiya Jiraiya... menjadi cahaya~
      Ninja...Pahlawan...Jiraiya~

      Hapus
    6. saya juga tau dari situ haw, youtube. haha

      bagus, masa kecil kita indah. kita~

      eh, haw, tadi saya ngalamin lucid dreaming. ayo, bahas dipotingan selanjutnya. haha

      Hapus
    7. Sama. Gegara ngomongin Gavan, aku jadi nyari movienya. xD

      Apaan lagi itu lucid dreaming... @@, aku cari tahu dulu, kalo menarik tak bahas. Kalo menarik tapi aku gak ngerti ya gak bakal. =)D

      Hapus
    8. ngahaha :ng
      saya nyari jiraya berati.

      mimpi dalem mimpi haw.
      haha :p

      Hapus
    9. Nemu movie tebarunya di ryuzaki logia, bukan Gavannya tapi, temen seperjuangannya Sharivan dan Shaider, keren posternya, tapi belom donlot. :ng

      Oh, yang nkayak di pelem horor indonesia itu... nggak deh kayaknya, belom ngerti betul. Kalo di pelem Inception sih, kita bisa mengatur untuk bermimpi dalam mimpi dengan latihan. Tapi berhasil nggaknya aku nggak tahu. masa iya mesti mraktikin dulu~

      Hapus
    10. itu seperjuangan, elah lawas amat haw :ng

      pelem horor indonesia saya mah gatau, tapi iya kalau film inception mah, jadi, kamu praktekin dulu sebelum tidur subuh. hahhahaha

      Hapus
    11. Gambanya keren begitu, sinopsisnya sih, gavan dan sharivan di film itu merupakan gavan yang kesekian, penerusnya. aku nonton yang vs kamen rider wizard dan kyoryuger. xD

      Ogah ah, dilatihannya, mesti bangun tidur, trus mikir keras tadi mimpi apa, dipikir ampe jelas, terus nyoba tidur lagi. emoh. capek sendiri~

      Hapus
  10. Impian punya pacar kayaknya nggak bisa kesampaian deh, soalnya aku nyari yang 11-12 sama member jkt48, sarannya boleh juga ya kalau mau nonton lebih lama lebih baik nontonnya di mimpi.

    Kalau kita lagi perjalanan terus kita ketiduran rasanya baru aja tidur eh sudah sampai ketempatnya itu masih ada hubungannya nggak dengan relativitas? Saran juga dari aku kan mau puasa tuh biar cepet bedug magribnya tidur aja siapa tau dimimpi bisa buka duluan

    BalasHapus
    Balasan
    1. O_o obsesinya... prasaan semua yang demen 48family, gak ada yang mau berpikiran begitu deh. emang seperti mustahil, tapi mereka semua pada yakin.

      Iya, masih. merasa lebih cepat atau lebih lamba padahal waktunya sama itu udah keitung relativitas. Hahaha... di sinetron Lorong Waktu pernah ada yang begitu, anak-anaknya disuruh tidur dan di mimpi mereka pada buka. Masalahnya, saat tidur dan bermimpi, waktu yang dirasakan dalam mimpi lebih lama. jadi ketika bangun biasanya bakal berujung: "Padahal udah tidur lama, kok belom azan-azan juga?"

      Hapus
    2. Selama janur kuning belum melengkung masih bebas bang.

      Eh iya ya, aku juga pernah gitu rasanya aku tidur lama banget tapi kok belum buka ya? Berarti kalo merasa aku udah tidur lama eh taunya cuma setengah jam berarti juga relativitas, au ah pucing pala ebi.. :v

      Hapus
    3. Iya. Prinsipnya begitu.

      hahaha...iya, itu yang namanya relativitas. Udah bener kok malah pusing~

      Hapus
  11. biasanya mimpi bisa jadi kenyataan ,seperti mimpi kecebur di sungai,bangun2 celana basah *ehm
    dalam mimpi bisa melupakan mantan tapi saat bangun, ah entahlah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahhaaa ada yang curhaatt :D

      Hapus
    2. mungkin bang andri tidurnya di lantai kamar mandi. airnya meresap. (._.)

      curhatlah selama curhat itu nggak apa-apa.

      Hapus
  12. Yekali kura-kura maenannya ke Sevel. -___-
    Sa aje emang kulit nanas.


    TAAEEEE, bener banget yang soal bergerak lebih cepat karena langsung tulis bukan menunggu seminar penulisan. Kemudian nanti pagi mulai nulis. :))

    Pernah nonton Inception nggak, Haw? Tentang memengaruhi orang di dalam mimpi gitu, keren dah!

    BalasHapus
  13. oh ini toh penjelasannya. pantes tidur 5 menit mimpi udah panjang aja. tapi kadang mimpi berasa cepet tapi ternyata udah tidur 5 jam. berarti penyaluran listrik dalam otak melamban ya?
    butuh aqua nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak... saat tidur 5 jam, itu mimpinya udah banyak banget. udah beberapa kali ganti mimpi, cuma pas bangun, kebetulan mimpi yang terakhir baru dimulai.

      Hapus
  14. Ternyata penjelasannya begitu ya tentang mimpi. Gua ga pernah inget gimana mimpi dimulai, tahu-tahu ingetnya bagian terakhir. Kayak di film Inception gitu, tiba-tiba udah ada di satu tempat, tanpa pernah inget apa pemicunya. Otak manusia emang selalu jadi bagian yang paling menarik untuk dibahas.

    Mengenai impian... faktor "tidak bergerak cepat" itu ngena banget. Yang ada gua cuma ngeluhin kekurangan waktu, inilah, itulah, padahal sebenernya kalo mau bergerak lebih cepat, bisa jadi gua akan merealisasikan impian lebih cepat. Nice post :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget. karena tanpa otak, kita tidak bisa melakukan atau melihat apa pun.

      Iya, sama, aku juga sering begitu. :|

      Hapus
  15. Aku kalok mimpi bentar kok. Suwer. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidurnya lama, nggak? biasanya itu mimpi kerasa bentar karena tidurnya lama dan udah ngelewati beberapa mimpi, tapi yg keinget cuma mimpi terakhir dan baru dimulai~

      Hapus
  16. Bermimpilah selagi bisa bermimpi, menulislah selagi bisa menulis, dan makanlah selagi lapar.

    BalasHapus

--Berkomentarlah dengan baik, sopan, nyambung dan pengertian. Kan, lumayan bisa diajak jadian~