Alasan Ilmiah Kenapa Balon Hijau Meletus Duluan Di Lagu Balonku

Assalamu’alaikum…

Lagu yang paling banyak didengar dan dihafal banyak orang adalah lagu anak-anak. Lagu kebangsaan Indonesia bahkan tidak begitu banyak yang hafal. Berbeda dengan lagu “Nina Bobo”, “Pelangi-Pelangi” atau “Balonku”. Hampir semua orang hafal lagu tersebut.  Terkhusus lagu Balonku, orang-orang sampai mengkritisinya. Katanya, lirik lagu Balonku dianggap pembodohan. Karena di liriknya disebutkan warna merah, kuning, kelabu, merah muda, dan biru.
lagu balonku
1) Kenapa balon hijau yang meletus?
Namun, tiba-tiba yang meledak malah warna hijau. Mereka bingung, itu hijaunya muncul dari mana. Padahal, mereka sendiri saja yang salah lirik. Kecampur ama lagu Pelangi-Pelangi. Harusnya, kan, hijau, kuning, kelabu, merah muda, dan biru. Nggak ada itu pembodohan-pembodohannya.

Berbicara tentang lagu Balonku, yang justru mengusik pikiran adalah tentang nasib balon hijaunya. Dari semua warna yang ada, kenapa balon hijau yang meletus duluan?

Itu konspirasi!

Begitu kata orang yang demen cari panggung. Teori konspirasi tentang lagu Balonku ini pernah saya baca di facebook sekitar tahun 2011. Kalo digugling dengan keyword “penafsiran lagu balonku”, kita masih bisa menemukan teori konspirasi tersebut di kompasiana. Kurang lebih begini teori konspirasi yang dikemukannya.

Lagu Balonku memiliki lirik:

Balonku ada lima
Rupa-rupa warnanya
Hijau, kuning, kelabu,
merah muda dan biru

Meletus balon hijau, dorrr
hatiku sangat kacau
balonku tinggal empat
kupegang erat-erat

Baca juga: Berapa Beda Usia Merah Muda dan Merah Tua?

Masing-masing warna balon mewakili agama di Indonesia. Islam, Kristen (Katolik & Protestan), Hindu, Budha, Konghucu. Islam identik dengan warna hijau. Di lagu tersebut, balon hijau yang meletus. Itu menunjukkan, bahwa Islam sedang terpecah. Menyanyikan lagu Balonku, berarti suka dengan proses pecahnya agama Islam.

Mau percaya atau tidak, ya, ngapain, sih, percaya konspirasi begitu. Kayak nggak ada beban pikiran lain saja. Untuk meluruskan hal tersebut, mari kita cari tahu kebenarannya. Apa yang menyebabkan balon berwarna hijaunya yang meletus?

Kita harus melihat dulu kondisi asli vidio lagu tersebut

Hal ini perlu kita lakukan untuk mengetahui kondisi dan warna pasti masing-masing balonnya. Karena kita semua tahu, penyebutan warna yang kurang spesifik bisa menimbulkan hasil yang berbeda. Misalnya kita mau biru navy, kita nggak bisa hanya nyebut warna biru saja. Atau merah maroon, kalo hanya nyebut warna merah saja, yang ada kita akan memperoleh warna yang berbeda.

Karena ini bertujuan untuk menganalisis, maka kita harus tahu pasti warna balon-balon yang dipunya oleh penyanyinya. Eh, siapa yang nyanyiin lagu itu dulu, ya?

Lagu Balonku ini diciptkan oleh Pak Kasur dan digubah oleh A.T. Mahmud. Waktu saya kecil, saya menonton vidio klipnya di acara tv anak-anak yang dibuat oleh Pak Dal, diiringi oleh Kak Nunuk dan dinyanyikan oleh seorang anak lelaki bernama Rizky Virnanda. Bisa dicek vidionya di youtube. Di dalam klip vidio lagu Balonku tersebut, ternyata yang menyebabkan balon hijaunya meletus justru karena keisengan salah satu badutnya. Dia bawa jarum dan menusuk balon hijau yang ada di sana. Lah…
klip lagu balonku
2) Klip vidio balonku
Namun, karena di dalam lirik lagunya tidak disebutkan bahwa ada badut yang sengaja meletuskan balon hijaunya, dan tidak semua orang menonton vidio klip versi Pak Dal tersebut, kita masih punya beban untuk memberikan penjelasan, kenapa balon hijaunya meletus. Terlebih, karena lirik lagu Balonku dibuat lebih dulu dibanding vidio klipnya. Berarti, ada pertimbangan dan pengamatan khusus yang masuk akal, kenapa warna hijau yang diputuskan meletus di lirik lagunya.

Apa yang menyebabkan balonnya meletus jika tidak dipengaruhi benda lain?

Panas. Jumlah kalor yang terakumulasi di dalam balon dapat menyebabkan balonnya meletus. Coba aja jemur balonnya kalo nggak percaya. Berarti, balon hijau meletus karena tidak bisa lagi menahan panas yang ditampungnya. Dan berarti pula, dalam keadaan yang sama, balon hijau menampung panas lebih banyak dibanding balon berwarna lainnya.

Baca juga: Kenapa Warna Baju Memudar Saat Dijemur?

Muncul pertanyaan lanjutan, kenapa bisa balon hijau yang lebih cepat panas?

Kalor yang dikandung oleh suatu benda berwarna dan memancarkan energi panas tersebut dikenal dengan nilai emisivitas. Semakin gelap warnanya, akan semakin tinggi nilai emisivitasnya. Sehingga, tingkat penyerapan dan pengumpulan panasnya lebih cepat.

Berdasarkan jurnal penelitian nilai emisivitas suatu warna yang dilakukan oleh tim dosen Universitas Bengkulu, didapat tabel nilai emisivitas sebagai berikut.
nilai emisivitas warna

Di lagu Balonku, warna yang ada hanya hijau, kuning, kelabu, merah muda, dan biru. Saya salin langsung warna balon-balon yang dipegang penyanyi di vidio klipnya tadi ke dalam palet warna agar mudah dibandingkan. Dari warna yang disebutkan, warna apa yang paling gelap?
palet warna lagu balonku
3) Warna apa yang paling gelap?
Ya, warna hijau. Karena hijau paling gelap di antara warna balon lainnya, maka di situasi temperatur dan pencahayaan yang sama, balon hijau lebih banyak menyerap panas. Sehingga pemuaian balon ini terjadi lebih cepat dan membuatnya meletus.

Sesuai dengan nilai emisivitas dalam tabel tadi. Bahwa, warna hijau memiliki nilai yang lebih tinggi. Jika lagu Balonku ini diteruskan sampai semua balonnya meletus (seperti lagu tekotek kotek anak ayam), maka dapat dipastikan balon berikutnya yang akan meletus adalah yang berwarna biru. Kemudian kuning. Lalu merah muda. Terakhir warna kelabu.

Oh, berarti karena lebih gelap, ya…

Makanya jadi cepat panas, lalu meledak. Apa fenomena ini juga yang menyebabkan orang gelap mata dan gelap hati mudah sekali panasnya? Lalu bertindak sembarangan penuh emosi yang meledak-ledak…


Sumber gambar:
1) https://www.kompasiana.com/eunikepakiding/5bdd046cc112fe0a1d08cb74/misteri-balon-hijau-dalam-lirik-lagu-balonku-ada-lima
2) https://www.youtube.com/watch?v=bLSEtNEmhTc
3) Dokumentasi pribadi
Previous Post
Next Post

Oleh:

Terima kasih telah membaca artikel yang berjudul Alasan Ilmiah Kenapa Balon Hijau Meletus Duluan Di Lagu Balonku Apabila ada pertanyaan atau keperluan kerja sama, hubungi saya melalui kontak di menu bar, atau melalui surel: how.hawadis@gmail.com

18 komentar:

  1. Boleh enggak saya bilang kamu juga mudah panas (kurang dari 24 jam jadi tulisan) lantaran komentar di suatu platform yang seolah bikin antitesismu terhadap esai itu tersembunyikan?

    Karena pada masanya balon kebencian saya juga mudah meletus menjadi tulisan berbentuk sajak jika merasa kecewa oleh sesuatu hal. Haha. Sekarang entah hal apa yang bisa memicu kayak begitu lagi. Mungkin mulai lebih kalem menerima. Mana dulu sempat ada teman yang suka banget tulisan saya pas marah, sebab kata dia apinya ikut menyambar ke dirinya alias terpantik menulis juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwkwkwk... gelap mata berarti saya, yak? kagak Yog, tulisan ini emang udah dari semalem diniatkan. pas nyari referensi warna hijau, nyasar ke postingan web itu, nulisnya jadi dijedain, dan fokus komen kontra di sana. udah itu ya lanjut lagi.

      tapi dari komenmu yg ngingetin kejadian sore tadi ini, saya jadi kelintas buat bahas perihal Tembok Hijau Kosan juga, karna materi artikel ini bisa jadi landasan teori pendukungnya.

      hmmm... saya ngarepin artikel yg yoga bahagia-bahagia dan rada songong ala-ala postingan kita di 2014, kalo saya mah masih songong-songonan sih sampai skrg.

      yang ada satu orang aja yg baca dan tertarik dgn bahasan gak penting kita, niat menulis bahasan lainnya langsung meledak, karna emang mau nunjukin "kek gini loh kalo menurutku ttg hal ini, menurutmu gimana".

      gak mau baca yg banyak memicu kebencian dulu. lagi puasa~ abis lebaran ya boleh lanjut, saya yg antri baca paling depan.

      Hapus
    2. Kalo ngomongin balon kebencian saya juga sama kayak Yoga, mudah meletus lalu terbitlah tulisan yang mengundang dan mengandung kebencian juga.

      Hapus
    3. Nah, saya kira juga gara-gara masalah yang sempet Anda tulis di Twitter itu, Haw. Dari tembok hijau terus diubah jafi balon hijau.hahaha

      Hapus
    4. Kalian ini ya, wis, kayaknya berbakat deh di bidang cocoklogi, cara menarik kesimpulannya udah dapat banget.

      Hapus
    5. Berarti warnanya bukan merah. -_-

      Hapus
  2. Tapi bisa aja kan warna biru yang meletus duluan kalo warna biruya bukan biru muda?

    BalasHapus
    Balasan
    1. makanya analisisnya di atas melihat balon di vidio klipnya, De. itu saya salin langsung dari warna balonnya, kan udah saya jelasin kalo hanya nyebut warna biru saja itu hasilnya bisa saja beda.

      juga, di tabel hasil pengujian itu sudah saya sertakan juga nilai emisivitasnya (going green dan true blue), itu warna hijau dan biru di kelas yang sama (gelapnya sama sederhananya). dan tetap saja nilainya lebih tinggi yg warna hijau.

      bahkan untuk warna hijau muda dan biru muda, nilai emisivitasnya tetap tinggian hijau muda. jadi, nilai "gelap" warna hijau itu lebih tinggi dibanding pada warna biru.

      Begitu.

      walo ini bahasan hal gak penting, saya kagak ngasal. kok. xD

      Hapus
  3. Kadang aku mikir haw ini cocok loh klo bawain acara berbasis ilmu pengetahuan kayak 'tau ga sih?' Atau si Otan, #soalnya anaknya banyak pengetahuan kan dia ekekkeke..

    Ternyata kalau diejawantahkan dalam emisivitas cahaya, ada keterkaitan antara kadar tua atau mudanya sebuah warna ya. Menarik juga sih, jadinya aku tau antara hijau dan biru ternyata kadar ketuaan warnanya ada pada hijau ya, eh tapi tergantung deng ya

    Kalau biru tua ama hijau muda ya jelas biru tua dulu yang bakal meletus
    Begitupula dengan warna lainnya
    Tapi kalau hijau tua dengan biru tua, tetep standar deviasinya mengacu pada hijau tua yang meletus duluan

    #paletnya ngebantu banget buat ngejawab model cepat btw :D

    Nah, kalau kesimpulan di paragraf terakhir, bisa jadi iya sih haw
    Orang yang gelap mata atau gelap hati, suasana hatinya lagi tertutup atau kalut karena mungkin sedang dikuasai emosi yang berbentuk kemarahan, ya anggap aja kemarahannya ini standar deviasinya. Nah pas di saat2, itulah tingkat kemarahannya sedang tinggi-tingginya, jadi otomatis meledak deh, duor wakakakka, #bcanda ah buat yang terakhir

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya begitu, tehnit. emisivitas itu yang menjaid tolok ukurnya dalam menyerap dan mengumpulkan panas. nilai standar deviasi sendiri adalah penyimpangan nilai yg didapat. misal di hijau lumut nilai emisivitasnya 0,918, di hijau lumut yang sama tapi diuji oleh org lain, nilainya ada yg didapat 0,912 atau 0,908.

      intinya ya bener itu tehnit, di kelas warna yang sama, nilai "gelap" hijau selalu lebih tinggi dibanding warna biru.

      ahahaha, kalo yg paragraf terakhir itu bener-bener masih hipotesis dan ala-ala nanya balik, sih. jangan-jangan iya, dan bisa jadi juga kagak ada hubungannya. xD

      Hapus
  4. Oh pantas hijau yang meletus duluan, ternyata seperti itu penjelasan ilmiahnya. Kirain waktu bikin lagu dia cap cip cup atau itung kancing gitu, nentuin balon mana yang ceritanya mau dibikin meletus

    BalasHapus
    Balasan
    1. btw, kemungkinan capcipcup itu bisa lebih bener, sih. ini artikel semacam analisis gimana kalo yg mencipta lagunya punya cara pandang einstein.

      atau dia emang mengamati kelima balon dan melihat balon hijau yg meletus, tapi belum menyadari kenapa bisa.

      Hapus
  5. Jadi gini... saya bahkan belum pernah nonton videoklip balonku. Sungguh kudet. Cuma sering nyanyi saat ulang tahun tapi tidak tahu kenapa warna hijau bisa meletus duluan. Ternyata gini...

    Tapi ngomong-ngomong soal hijau saya mau warnain rambut jadi hijau lho. Sekian info tidak pentingnya hahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. dan saya, sampai sekarang belum pernah ikutan nyanyi balonku di acara ulang taun.

      ya terserah anda saja hei toh orang lain juga kagak bisa liat.

      Hapus
  6. hahahahaha, ngakak baca ini, saya jadi teringat, anak saya pernah nanya loh, mengapa kok yang meletus warna hijau?
    Waktu itu saya bilang, emang lagunya gitu, sukanya si pengarangnya dong.

    Trus dia nanya lagi, kenapa pengarangnya suka hijau aja yang meletus, kenapa nggak warna lain?

    Akhirnya saya jawab, ya udah kita ganti aja khusus buat kita, balonnya warna lain yang meletus.

    "Meletus balon lain, doooorrr"
    Hahaha.

    Eh lama-lama malah ketemu tulisan yang bahas lagu tersebut, dan masuk akal juga sih ya :D

    Eh tapi serius, sayapun sama dengan Mba Afrianti di atas, di mana belum pernah liat vidio klip balonku ini, seringnya sih dengar lagunya doang :D
    Atau nyanyiin sendiri bareng si kecil :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo saya dulu sebelum menyelidikinya, saya ajak anak-anak kecil nyanyiin lagunya smapai semua warnanya meletus.

      ya, wajar aja sih, mbak, itu lagu emang dibuat untuk anak-anak dan tayangnya di sekitaran akhir tahun 90an. kalo anak-anak sekarang sudah disajikan vidio klip yang baru yg lebih menarik.

      Hapus
  7. Karena itu salinan warna balon dari vidio klip lagu Balonku, warnanya beneran seterang itu. kalo masih nggak terima dgn warna abu-abu tersebut, kita bisa lihat nilai emisivitas warna abu-abu (kelabu). Kebetulan kan lagi sering buka jurnal~

    kelabu sendiri kan campuran hitam dan putih. dia punya sifat spektrum paling terang dan paling gelap sekaligus.

    Di scribd ada yang mengulas warna kelabu ini (judulnya Benda Kelabu, dokumennya berupa sample dari isi materi lainnya yg dibukukan), di sana tersaji grafik panjang gelombang dan nilai emisivitasnya.

    Nilai yang ditunjukkannya adalah 0,6. nilai ini tetap tidak bisa mengalahkan kemampuan emisivitas warna hijau yang 0,8.

    jadi, tetap saja hijau yang akan meletus duluan.

    BalasHapus
  8. Kemungkinan itu besar, May. Namun, kalo saya menggunakan variabel itu, pembahasan ini bakal percuma. Karna gak akan menjawab pertanyaan perihal warnanya.

    Mirip kayak kalo liat klipnya, balon ijo yg dipegang taunya ditusuk jarum. Kan sia2 klo mau ngebahasnya.

    Makanya, dalam pembahasan ini saya gak menyertakan perlakuan yg berbeda. Asumsi utamanya itu ttg warna dan keadaan lainnya itu sama.

    Kalo beda perlakuannya, ya ngapain diteliti. Kayak mau nyobain kopi apa yg paling manis tapi salah satu kopi dicampur gula, satunya dicampur madu, satunya dicampur sapaan gebetan.

    BalasHapus

--Berkomentarlah dengan baik, sopan, nyambung dan pengertian. Kan, lumayan bisa diajak jadian~