Puisi: Surat TKI Kepada Ibunya

Surat TKI kepada Ibunya


Bu, jangan khawatirkan aku di sana
Jangan hiraukan apa yang orang tebarkan dalam kata
Kata tentangku yang membuat ibu gulana
Gulana yang menjadikan hari ibu penuh lara

Aku sekarang memang jauh
Jauh di negeri orang yang tak ku tahu kapan terik kapan teduh
Tapi aku berangkat tidak dengan angkuh... apalagi keluh
Aku pergi dengan sungguh untuk mengubah peluh

Matikan TV jika mereka mengabarkan siksa
Tutup pintu jika berita mengalunkan kabar derita
Ambil wudhu jika khayal aniaya diputar setan durjana

Anakmu baik di sini
Tak ada sakit dan perih yang terbesit di hati
Bekerja di luar negeri bukan berarti mendaftar mati
Semua sudah diatur Sang Ilahi

Mereka yang berkata hanya iri
Berkata dengan penuh dengki,
“Daripada hujan emas di luar negeri,
lebih baik hujan batu di negeri sendiri”
Tapi apa mereka tak pernah mengerti?
Hujan batu hanya diberikan pada negeri yang diazab Ilahi....

Anakmu baik di sini
Riang selalu menikmati hari
Selalulah doakan aku pada Ilahi
Agar saat aku kembali di hari nanti
Aku bisa mengantar ibu naik haji
Karena aku menjadi TKI
Supaya ibu bisa dipanggil ‘Ummi’




Tayan,  2011
Previous Post
Next Post

Oleh:

Terima kasih telah membaca artikel yang berjudul Puisi: Surat TKI Kepada Ibunya Apabila ada pertanyaan atau keperluan kerja sama, hubungi saya melalui kontak di menu bar, atau melalui surel: how.hawadis@gmail.com

4 komentar:

  1. suka ama puisinya, moga soanya terkabul dan ibunya bisa naik haji, amin

    BalasHapus
  2. Haw ajarin gue bikin puisi !!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kamu mau ngeledek gue Gung?
      kamu jago bikin puisi begitu...

      Hapus

--Berkomentarlah dengan baik, sopan, nyambung dan pengertian. Kan, lumayan bisa diajak jadian~