Sudah beberapa kali saia melihatnya. Pertama, saat saia mencari sebuah buku terbaru karya Habiburrahman El-Shirazy. Sudah beberapa toko buku yang saia datangi, namun buku itu belum tersedia. Toko buku keempat, toko buku 'Medusa' adalah salah satu toko buku yang saia kunjungi, namun tetap saja buku itu tidak ada. Tapi, di toko buku tersebut saia melihatnya untuk pertama kali. "Cari buku apa bang?" tanyanya ramah dan dengan senyuman.
Cerpen: Jangan Remehkan Hal Remeh
“Bilang donk kak siapa orangnya!”,
pinta Mira pada kakaknya.
“Nggak mau, ntar kalo bukan dia jodoh
kakak gimana? Kakak kan bisa malu ama kamu, Mir.”
Keduanya terlihat sangat
akrab ketika membicarakan lelaki idola, ah bukan, tepatnya lelaki yang menjadi
idaman kakaknya, Fuzi. Akhir-akhir ini Fuzi memang terlihat berbeda. Senyum
yang selalu terukir di wajahnya, meski tak ada hal yang membuatnya tersenyum di
hadapannya, memang terlihat aneh. Fuzi sering terlihat senyum-senyum sendiri di
kamarnya dan hal itu terbaca jelas oleh adiknya.