Lenovo IdeaPad C340 Berprosesor AMD Ryzen Generasi Kedua, Laptop Convertible Yang Layak Jadi Pilihan Utama

Assalamu’alaikum…

Beberapa minggu ini saya kepikiran untuk mengganti laptop. Selain karena performanya yang sudah mulai menurun akibat pemakaian yang cukup lama, saya juga harus mempertimbangkan kenyamanan klien saat melakukan pertemuan keperluan revisi gambar. Karena sudah beberapa kali malah jadi ribet saat menunjukkan dan melakukan perubahan apa saja di tempat pertemuan.
amd
1) Bertemu klien
Laptopnya di letakkan di meja, lalu nyari-nyari mouse, zoom in zoom out, serta mengubah file gambarnya langsung beberapa kali. Padahal mejanya kecil dan sudah terpakai untuk space tempat makanan. Rawan kesenggol lah itu gelas dan piringnya. Kalo saja bisa menunjukkan layarnya doang, touch screen, sepertinya akan lebih mudah. Tinggal cubit-cubit layar~

Kenapa tidak tablet saja?
Saat merevisi gambar di tempat pertemuan, software yang digunakan itu berupa editing gambar 2D dan 3D dengan medium rendering. Untuk menunjukkan gambar jadinya saja, sih, bisa dengan tablet, tapi kalo diminta perubahan langsung, ya, tabletnya nggak kuat. Nggak bisa.

Yang terpikirkan selanjutnya, ya, convertible laptop. Laptop 2 in 1 yang bisa digunakan sebagai laptop maupun tablet. Belakangan ini, laptop convertible makin banyak digemari oleh para pengguna laptop, terutama yang suka bekerja nomaden. Saking banyaknya permintaan dan maraknya penggunaan laptop convertible, di tahun 2019 ini, laptop 2 in 1 tersebut sudah bukan jadi gadget khusus kalangan premium lagi.

Namun, banyak laptop convertible yang menurut saya hanya ditujukan untuk “gegayaan” doang
Bagaimana tidak, saya pernah meminjam dan menguji beberapa laptop convertible di beberapa gerai, hasilnya kurang memuaskan. Kebanyakan bukan laptop yang bisa digunakan sebagai tablet, melainkan tablet yang dibentuk agar mirip laptop.

Maksud saya begini, tablet yang dibentuk jadi laptop tidak akan bisa menangani pekerjaan sedang hingga berat dalam mengolah data, karena performanya yang kurang (lebih ke mobile friendly). Berbeda dengan laptop yang bisa digunakan sebagai tablet, meski dalam mode tablet, kemampuannya sebagai laptop tidak akan berkurang sama sekali. Menurunnya pengguna tablet dulu juga didasarkan hal ini, kebutuhan mereka yang biasanya disokong performa laptop tak bisa digantikan oleh tablet.

Laptop convertible yang banyak saya temukan rata-rata begitu. Hingga akhirnya sekitar dua bulan lalu saya mengikuti Blogger Gathering with AMD. Salah satu laptop yang dipajang berupa laptop convertible dengan prosesor AMD Ryzen Generasi Kedua.

Saat presentasi produk—laptop convertible yang saya lihat tersebut—mereka menyebutkan peruntukannya bagi kalangan pelajar, mahasiswa dan kreator. Padahal yang sering ketemu klien dan revisi di tempat kayaknya yang lebih butuh, dah. Eh, tapi pelajar, mahasiswa dan kreator kan punya klien dan revisi di tempat juga, kan, yak. Zaman sudah maju, semua orang bisa berkembang lebih cepat.
amd
2)Laptop Convertible menarik yang dipajang
Lenovo IdeaPad C340 berprosesor AMD Ryzen 3 3200U
Itu nama laptopnya. Seri IdeaPad, merupakan seri Lenovo yang peminatnya banyak banget, terlaris. Udah punya pasar dan pakem kenyamanan yang teruji oleh banyak orang lah. IdeaPad C340 ditenagai prosesor AMD Ryzen 3 3200U ini menggunakan arsitektur Zen+ dan mengusung code name Picasso atau Ryzen Generasi Kedua.

Hadir dengan arsitektur yang lebih efisien dari generasi sebelumnya, Ryzen 3 3200U mengusung 2core/ 4 Thread dan Clock speed 2.6GHz dengan Boost Clock hingga 3.5GHz. Ryzen 3 3200U juga sudah di dukung dengan Kartu Grafis Radeon Vega 3 series dengan Graphics Frekuensi 1200MHz.

Selain itu, IdeaPad C340 juga dilengkapi dengan memori RAM 8GB, dual channel, dan dapat di-upgrade hingga 16GB. Sementara untuk storage, Lenovo sendiri memberikan pilihan yang cukup menarik yaitu 256GB SSD dengan konfigurasi PCIE-NVME. Bagi yang sudah merasakan betapa cepatnya memori SSD, betapa ngebutnya OS yang terinstal pada SSD, saya yakin mereka nggak akan mau lagi pakai HDD. Dan di IdeaPad C340 ini udah SSD dari sononya. Nggak perlu diganti.
amd
3) Mode Convertible Ideapad C340
“Lenovo IdeaPad C340 ini hadir dengan desain tipis nan ramping, tapi tetap mengedepankan performa mumpuni. Dengan kombinasi prosesor Ryzen 3 3200U dan pengolah grafis Radeon Vega 3 Graphics, laptop ini menawarkan produktivitas harian dan gaming yang dapat diandalkan,

Adapun, model convertible pada laptop ini menjadikan pengguna tetap nyaman bahkan dalam mode tablet sekalipun. Bahkan, untuk kebutuhan menggambar atau menulis, laptop ini telah dilengkapi dengan stylus,“ begitu kata Armawati Cen, selaku Business Development Manager AMD Indonesia.

Kenapa Lenovo IdeaPad C340 ini dianggap sangat layak-
--jadi pilihan utama di antara latop convertible yang lain? Seperti yang saya sebutkan di awal, kebutuhan saya itu adalah laptop dengan performa lumayan tinggi dan bisa digunakan sebagai tablet agar memudahkan saat melakukan presentasi dan revisi langsung di tempat pertemuan. Istilahnya, saya butuh laptop handal, berbonus jadi tablet. Bukan butuh tablet seberat laptop.

Selain itu, berikut beberapa alasan yang menurut saya kenapa laptop convertible IdeaPad C340 bertenaga AMD Ryzen Generasi Kedua ini menjadi laptop yang sangat layak jadi pilihan utama.
Harganya bersaing
Namun, saingannya bukan laptop convertible lain. Karena Laptop convertible yang lain performanya masih sebatas tablet yang mobile friendly hingga laptop low-end. Saingannya adalah laptop kelas mid-end hingga ultrathin yang harganya 10 jutaan ke atas. Padahal harga laptop ini, 8 juta juga belum nyampe.
Berprosesor AMD
Ini mungkin lebih ke pribadi, nggak pibadi pribadi amat juga, sih. Semua teman sekelas perkuliahan dulu juga sepakat. Karena pernah kejadian, saat merender menggunakan software animasi 3D Lumion, kartu grafis yang sama, PC teman saya yang menggunakan prosesor lain malah overheat dan hangus, sedangkan yang menggunakan prosesor AMD bisa selesai. Itu AMD generasi dulu, sekarang sudah Generasi Kedua. Sudah jauh makin ngebut tentunya.
Performanya hebat, beneran cepat
Kalo performanya letoy, nggak bakal saya tertarik. Pengujian dengan benchmark Cinebench R15 menunjukkan hasil yang cukup impresif, yaitu performa multicore mencapai skor 360 untuk CPU, performanya sendiri dalam aplikasi Blender menunjukkan waktu yang cukup lumayan tangguh meskipun hanya menggunakan 2C/4T.

Untuk kinerja grafis, Laptop IdeaPad C340 dengan Ryzen 3 3200U dan kartu grafis Vega 3 ini masih sanggup memainkan game berat seperti Battlefield 1 atau Rise Of The Tomb Raider, bahkan CS:GO dan masih sanggup mendapatkan 60 fps. Namun ingat, walo nge-game-nya selancar itu, IdeaPad C340 ini bukan laptop gaming.
Saya bukan pengabdi colokan
Ngapain bisa jadi tablet dan mendukung revisi di tempat langsung kalo harus direpotkan nyari colokan. Laptop convertible ini bisa dikategorikan cukup tangguh, karena dengan setting kecerahan dan audio 50%, dipakai nonton video 1080p sanggup bertahan hingga 8 jam.
amd
Kalo tentang tampilan dan fitur lainnya, saya tidak terlalu merisaukannya, sih. Saingannya saja kelas mid-end hingga ultrathin, sudah pasti tampilan dan fitur-fiturnya sangat mumpuni. Sejauh ini, jenis laptop convertible yang performanya sangat bagus dan harganya murah dengan dukungan garansi hingga 2 tahun, Lenovo IdeaPad C340 dengan prosesor AMD Ryzen 3 3200U adalah pilihan yang paling baik.

Menurut kalian bagaimana? Bisa kali bagi-bagi pengalamannya kalo udah pernah make.


Sumber gambar:
1) https://www.jurnal.id/id/blog/2017-5-alasan-kenapa-anda-dan-tim-harus-meeting-di-luar-kantor/
2) Dokumentasi pribadi saat Blogger Gathering with AMD
3) Dokumentasi tim AMD
Previous Post
Next Post

Oleh:

Terima kasih telah membaca artikel yang berjudul Lenovo IdeaPad C340 Berprosesor AMD Ryzen Generasi Kedua, Laptop Convertible Yang Layak Jadi Pilihan Utama Apabila ada pertanyaan atau keperluan kerja sama, hubungi saya melalui kontak di menu bar, atau melalui surel: how.hawadis@gmail.com

3 komentar:

  1. Blend sendiri kan artinya mencampur, memadukan, nah, aplikasi blender itu buat memadukan gambar teknik dua dimensi menjadi tiga dimensi, baik untuk visual media monitor maupun kertas biasa.

    Kalo tujuannya buat ngeblender buah-buahan, pake aplikasi goput saja, May~

    BalasHapus
  2. Aku juga kepikiran mau ganti laptop kayak gini..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi nggak diwujudin, Wi?

      Kalo mau ganti beneran, bisa dipertimbangkan dulu. kali aja mau nyobain hobi baru di dunia sketsa digital.

      Hapus

--Berkomentarlah dengan baik, sopan, nyambung dan pengertian. Kan, lumayan bisa diajak jadian~