Mumpung Lagi Promo Dunkin Donuts, Gunain Dah Itu Kartu Kredit BCA-nya

Assalamu’alaikum… (sponsored post)

Tadi habis jalan-jalan ke blog temen, si Dian Hendrianto lagi bahas apa, tahu-tahu nyebutin donat. Ke blognya Reyhan Ismail, juga lagi menikmati Donat. Nggak, bukan donatnya, tapi mesesnya. Nggak juga, bukan mesesnya, tapi zat hasil dari sistem pembuangan cicak yang disangka meses. Entah kenapa dia mau nyemilin.
cekaja
1) Donat-donat
Sama bingungnya juga kenapa dia masih demen pake jokes yang sudah tidak sesuai dengan kemajuan zaman. Seorang selebtwit pujaan dedek-dedek yang berbias padahal. “Suka makan donat, kecuali tengahnya.” Ya Allah. Kalo pada masa donat masih mengalami kekurangan dan memiliki hole, candaan begitu masih relevan. Sekarang, donat sudah berhasil memperbaiki sistem keturunannya kembali agar memiliki variasi dalam hal morfologi.

Donat-donat tidak lagi dipaksa untuk tetap menjaga “hole” tersebut. Mereka sudah dibebaskan menentukan nasibnya sendiri. Yang suka dengan bentuk bolong di tengah, dipersilakan untuk meneruskan. Yang suka dengan tampilan utuh, juga nggak disalahkan. Asal jangan saling menjatuhkan, apalagi dengki-dengkian. Toh, dalam penjualan, mereka juga kerap kali disandingkan.

Misalnya kalo melihat etalase penjualan Dunkin Donat
Masuk aja ke tempat Dunkin Donuts terdekat, terus lihat-lihat dah itu jejeran-jejeran donatnya. Yang bolong dan yang utuh posisinya sejajar. Toppingnya juga disamakan, harganya juga nggak dibedakan berdasarkan bentuknya. Buktinya, promo yang ditawarkan juga demikian. Seperti promo bagi pengguna Kartu Kredit BCA.

Nggak disebut bahwa yang bolong promonya segini, yang ada mah paket selusin, setengah lusin, ditambah minuman, dan sejenisnya. Kalo belum pernah ke Dunkin Donuts, bentar, saya jabarkan singkat beberapa menu andalan di sana berdasarkan testimoni orang-orang. Soalnya menurut saya, mah, enak semua kalo lagi laper.

“Dunkin Donuts menyuguhkan menu andalan berupa Donuts dan Munchkins dengan 5 variasi makanan lengkap beserta minumannya. Ada lagi menu Donuts Classic yang merupakan ikon kafe ini. Lalu, menu Croissant yang mempunyai 6 macam variasi rasa dan warna. Setelah itu ada lagi, menu Classic dan Sandwich Combos yang isinya beragam menu campuran pilihan serasi dengan rasanya. Dan yang terakhir, dihidangkan menu Beverages dengan 6 menu pilihan berkualitas terbaik.
cekaja
2) Menu Dunkin Donuts
Tak hanya menyediakan makanan, Dunkin Donuts juga mempunyai beragam menu varian beverages alias minuman panas ataupun dingin. Mulai dari minuman berjenis kopi, coklat, buah-buahan, sampai teh tersaji di Dunkin Donuts. Beverage di Dunkin Donuts dibagi menjadi dua macam, ada regular dan premium. Untuk varian premium, kita dapat memilih bermacam minuman andalan yang ditawarkan Dunkin Donuts, mulai dari Coollata sampai Ice Latte.” Gitu, tuh, katanya.

Tips buat pecinta promo donat di Dunkin Donuts
Ini juga bukan tips hasil testimoni saya sendiri, sih, melainkan karena niat teman-teman saya yang mau makan donat di sana dengan harga yang lebih murah. Terus dapat info promo beli satu minuman gratis satu, serta gratis 3 donat dan 2 minuman tiap pembelian 9 buah donat.

Karena syarat promonya menggunakan kartu Kredit BCA, ya, kudu punya kartunya dulu. Kebetulan salah satu teman saya punya yang jenis kartu Kredit BCA Indomaret. Dia bikin karena emang sering belanja di Indomaret, lumayan menghemat katanya.

Kalo kita lihat informasi di website cekaja.com tentang promo kartu kredit BCA di link https://www.cekaja.com/banks/bca/kartu-kredit/promo, di sana tertera berbagai promo. Nggak cuma di Dunkin Donuts aja, sih, tempat-tempat lainnya juga ada. Namun, karena ini emang niat saya dan teman-teman buat ke Dunkin Donuts, ya, lihat yang bagian Dunkin Donuts.

Untuk pembelian gratis 3 dan 2 minuman tadi berlakunya setiap hari Kamis sampai tanggal 30 April 2020. Jadi, kalo emang mau dapat promo makan donat di sana, ya, jangan datang pas hari lainnya. Kalo kebetulan nggak bisa, ya, cek promo Kartu Kredit BCA di tempat lainnya aja~

Kembali ke bentuk donat
Melihat donat yang memiliki dua bentuk, beberapa orang yang saya temui pernah mengatakan bahwa donat yang bolong di tengahnya lebih enak. Walopun terbuat dari bahan dan topping yang sama. Apa kalian juga merasa demikian? Atau malah sebaliknya?

Karena kalo dipikir-pikir lagi, buah mangga yang dipotong dengan berbentuk bunga dan dikasih tusukan, juga lebih laku dibanding yang menjual dengan hanya memotong standard daging buahnya. Ini berdasarkan pengamatan di festival Flora Fauna kemarin. Permen yang berbentuk kaki juga lebih laris dibanding yang bulet pipih. Padahal warna dan bahannya sama. Sebenarnya, apa, sih, hubungannya antara bentuk dan indera pengecap ini?



Sumber gambar:
1) Washingtonian.com
2) Sukita.info
Previous Post
Next Post

Oleh:

Terima kasih telah membaca artikel yang berjudul Mumpung Lagi Promo Dunkin Donuts, Gunain Dah Itu Kartu Kredit BCA-nya Apabila ada pertanyaan atau keperluan kerja sama, hubungi saya melalui kontak di menu bar, atau melalui surel: how.hawadis@gmail.com

11 komentar:

  1. Kalo urusan donat, lebih baik tanya Yoga Akbar Sholihin. Dia ahlinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kenapa bisa muncul kesimpulan demikian? apa ada kejadian menarik saat kalian lagi makan donat?

      Hapus
    2. Agar hal yang bolong itu bisa terisi, Haw. Sesuatu yang terlalu sempurna kayaknya enggak akan butuh sesuatu lagi. Jadi dibiarkan bolong seakan-akan sebuah kekosongan, jadi nanti dapat diisi dengan rasa cinta mbaknya. Makanya rasanya lebih enak. :3

      Hapus
    3. Aduh, itu sesuatunya pakai dua kali lagi. Itu sih tadi mau mengutip kalimat karena saya pernah baca novel Raden Mandasia, tentang pembuatan perahu yang ada minusnya di mata salah satu tokoh. Si pembuat perahu akhirnya menjelaskan bahwa sesuatu yang udah sempurna tentu enggak akan punya hasrat lagi buat mencari hal lain. Gitu aslinya. Bahaha. Kurang fokus ngetiknya dan malah kepencet publikasi.

      Soal Dian nyuruh tanya sama saya, mungkin karena pada zamannya saya pernah bikin donat sewaktu diajarin orang tua buat bantu berdagang. Sekarang kan tugasnya cuma menggoreng. Lagian, saya enggak tahu juga kenapa harus bolong tengahnya, sih. Itu juga sempat jadi pertanyaan. Soal hal kosong yang diisi, itu juga sebetulnya puisi saya zaman 2016 apa 2017 ya, udah lupa dan dihapus soalnya. Saya juga rada lupa larik percisnya gimana. Bahaha. Ingatnya begini:

      Ketulusan adalah donat
      yang rela tak sempurna
      dan membiarkan hatinya bolong

      Konon, agar kekosongan itu dapat kuisi dengan kasihmu.

      Saya enggak ingat lagi bagian selanjutnya. Atau emang berhenti sampai situ.
      Intinya mah saya dulu terinspirasi dari kegiatan bikin donat dan kepikiran soal bolongnya, terus jadilah teks yang saya anggap puisi.

      Hapus
    4. Lu nyeritain buku raden mandasia, saya keingetnya ucapannya Abu Bakar pada Rasulullah.

      kalo dari sejarahnya sih saya tau Yog. itu buat memudahkan nakhoda. jadi pas makan donat kala mengarahkan kapal, dia menaruh donatnya yg utuh di kemudi kapal sampai bolong tengahnya. dan itu memudahkan dibanding dia harus naro ngambil di meja.

      jadi tujuan donat bolong ya buat memudahkans ebenarnya, bukan buat meningkatkan rasa.tapi bentar... donat bolong biar diisi? didisi apaan? sosis? kayak di film sausage party...

      Hapus
  2. Udah lamaa nggak ke dunkin donat. Hahaha Padahal dulu seru banget. Makan dinut di pom bensin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bentar bentar... apa serunya dari makan donat dan pom bensin? kan bisa makan di meja yg disediakan di dunkin donutnya... tolong dijelaskan....

      Hapus
  3. Kayaknya emang ilusi otak aja deh itu, makanya kita lebih suka dengan bentuknya. Kalau bentuknya aneh banget dan mendadak bikin enggak nafsu makan saat baru dilihat tanpa dicicipi, begitu udah coba rupanya enak, pasti enaknya akan tetap berkurang ketimbang seseorang yang memakannya dengan mata tertutup, lalu disuapin.

    Saya pernah juga nonton video orang lagi makan permen warna merah dan putih, rasanya padahal sama manisnya, tapi dia bilang yang merah lebih manis. Berarti kan visual cukup berpengaruh sama rasa. Oleh sebab itulah, beberapa restoran yang masakannya enggak enak-enak amat sering menyiasatinya dengan penampilan yang rapi dan unik. Biar jadi nilai tambah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. lalu, seberapa besar perbedaan yang dirasakan? karena ada restoran yang menguatamakan gelap2, mereka makan nggak tau apaan yg dimakan, tapi testimoninya enak semua. mungkin merangsang selera dan kelenjar air liur kali ya, kayak bento2 yg unik gitu jadi berselera makannya.

      Hapus
  4. Terakhir kali makan dunkin donuts itu kayaknya... kapan ya? Lupa. Beliin saya dunkin donuts dong, Bang Haw~~

    BalasHapus
    Balasan
    1. sabar aja, akhir bulan di tiap kantor biasanya pada urunan beli donat. atau hasil tulisan kemarin dibeliin donat aja~

      Hapus

--Berkomentarlah dengan baik, sopan, nyambung dan pengertian. Kan, lumayan bisa diajak jadian~