Ternyata Ada Musim Semi di Indonesia

Assalamu’alaikum...

Musim merupakan pembagi waktu dalam tiap tahun. Secara iklim, ada beberapa musim di dunia, seperti musim hujan, kemarau, semi, panas, dingin dan gugur. Untuk Indonesia sendiri hanya terjadi dua musim, hujan dan kemarau. Namun secara istilah dan kepercayaan bersama, Indonesia memiliki musim lebih banyak dari itu.

Musim semi adalah peralihan dari musim dingin ke musim panas. Iya, musim semi terjadi setelah musim dingin dan sebelum musim panas. Pada saat tersebut, tumbuh-tumbuhan mekar kembali. Sehingga musim semi juga disebut dengan ‘musim bunga’. Siang hari musim semi lebih panjang dibanding malam hari, serta udaranya terasa hangat.

hawadis howhaw

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, semi berarti tunas. Bersemi sama dengan bertunas. Selain itu, semi juga berarti setengah atau sebagian. Dikatakan musim semi, mungkin juga karena suasana di musim tersebut setengah panas dan setengah dingin.

Berdasarkan penelitian yang telah saya lakukan, ternyata Indonesia juga mengalami musim semi. Iya, tidak perlu heran, karena memang banyak musim di Indonesia. Dalam kesepakatan umum masyarakat Indonesia, musim merupakan suatu hal yang banyak dilakukan orang pada waktu tertentu. Seperti, musim haji yang terjadi saat waktu naik haji. Musim liburan, karena banyak yang liburan di waktu akhir semester. Atau musim durian, karena banyak yang menjual durian.

Lalu, untuk musim semi di Indonesia, kapan terjadinya?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus tinjau ulang ciri-ciri musim semi terlebih dahulu. Kalo di negara empat musim, musim semi dimulai sekitar tanggal 23 Maret sampai 21 Juni, untuk belahan bumi Utara. Sedangkan di belahan bumi Selatan, musim semi terjadi sekitar tanggal 23 September hingga 21 Desember.

Saat membuat tulisan ini, saya mencoba mencari di search engine Google dengan keyword  ‘ciri-ciri musim semi’. Eh nggak dapet. Pantas saja Indonesia dikatakan tidak memiliki musim semi oleh banyak orang, ciri-cirinya saja tidak ada yang menuliskan. Paling mentok bilangnya hangat dan tanaman kembali tumbuh.

Tak mau menyerah, saya membuka banyak dokumen yang berhubungan dengan kata ‘musim semi’, namun tetap saja tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Akhirnya saya membuat kesimpulan ciri-ciri musim semi secara umum, sebagai berikut:

- Semi artinya bertunans; banyak tanaman yang mulai tumbuh kembali
- Semi juga berarti sebagian; sebagian panas, sebagian dingin
- Terjadi setelah musim dingin dan sebelum musim panas
- Binatang yang tidur dari hibernasi kembali bangun

Kalau dilihat dari ciri tersebut, maka bisa dipastikan Indonesia juga memiliki musim semi. Bahkan intensitasnya bisa lebih banyak dibanding negara empat musim. Iya, karena di Indonesia, musim semi bisa terjadi empat kali dalam sebulan. Sekali seminggu. Tepatnya terjadi di malam Minggu.

Kalo nggak percaya, silakan saja diperhatikan. Pada saat malam Minggu, banyak orang yang berdandan mempercakep diri dengan perasaan yang bersemi-semi. Iya, tunas cinta tumbuh kembali setelah lama mati. Makanya malam Minggu sering dijadikan malam memadu cinta, karena sepanjang malam tersebut banyak yang hatinya bersemi dan berbunga.

Sebelumnya, ingat kembali! Musim adalah suatu hal yang banyak dilakukan orang pada waktu tertentu. Semi artinya setengah, di malam Minggu banyak orang yang pakaiannya baru jadi setengah. Sesuai. Bukankah di malam tersebut juga banyak yang melakukan adegan semi?

Musim semi terjadi setelah musim dingin dan sebelum musim panas. Saat dingin di malam lain, orang-orang akan melakukan hal biasa, selimutan. Tapi beda dengan malam Minggu. Ketika berjalan berduaan berdampingan menikmati malam, tiba-tiba hujan turun. Dingin, kemudian memilih adegan yang semi sebelum melakukan kegiatan yang ‘panas’. Tuh kan, cirinya sesuai.

Dan ciri yang terakhir, binatang yang hibernasi kembali bangun. Binatang mencakup banyak jenis, ada yang berenang seperti ikan, melata seperti ular atau terbang seperti burung. Nah, di malam Minggu yang dingin, dengan pakaian setengah, hati yang bersemi dan penuh adegan semi, juga terdapat binatang yang bangun dari hibernasinya. Tapi saya nggak bakal ngebahasnya lebih jauh, segini aja udah. Takut blog ini entar dibakar massa.

Jadi, ya....gitu. Nggak usah heran kalo di malam Minggu banyak yang melakukan adegan semi, yah... namanya juga lagi musim semi.

*kemudian ngumpet*


Sumber gambar:

https://dianeaninditya.wordpress.com/2011/12/06/4-musim-korea-yang-mempesona/
Previous Post
Next Post

Oleh:

Terima kasih telah membaca artikel yang berjudul Ternyata Ada Musim Semi di Indonesia Apabila ada pertanyaan atau keperluan kerja sama, hubungi saya melalui kontak di menu bar, atau melalui surel: how.hawadis@gmail.com

50 komentar:

  1. Hahahahaha..
    Aku kita beneran tapi trenyata emang beneran si...
    Kecuali buat yang jomblo, paling cuma main hujan sendirian dan merenungi nasib sambil ngelihat burung yang sembunyi disarangnya karena ciut kena air.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak guru mah gitu. @@, mentang udah memiliki istri.

      Hapus
  2. Ternyata ada juga ya...
    Walau banyak orang menganggap, Indonesia cuma dua musim + ribuan musim abal-abal hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Bang. Indonesia memang sangat kaya. Itu musim semi juga kayaknya dari hasil beli dari negara lain. sangking kayanya.

      Hapus
  3. Wkwkkw. Aku kirain tadi emang seriusan mau bahas soal musim semi. Awalnya udah serius-serius sampe googling segala. Eh, ujung-ujungnya malah nyasar. Bener-bener beda. Wkwkwkw.

    BalasHapus
  4. awal ngebacanya gue serius, eh pas kebawah _-_ makin serius

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahahaha... Mungkin emang elu orangnya seriusan kaliii...

      Hapus
  5. Tepukan tangan buat Hawadis! Hahaha. Makin jago aja bikin tulisan yang mengait-ngaitkan ke sesuatu yang terkait-kait *apasi*. Pokoknya keren dan bagus!

    BalasHapus
    Balasan
    1. |o| Ini yang disebut dengan disambung-sambungin aja bang Daus. @@,

      Hapus
  6. Komentarin gambarnya deh, keren gitu. Kayak padepokannya Naruto.

    Gue juga nungguin musim semi nih. Semi final liga champoins.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyakali, kalo Naruto orang Korea. Asal nontonnya entar gak pake adegan semi, itu aja.

      Hapus
  7. Hahaha ternyata ada juga musim semi di Indonesia...
    Tapi, kayaknya itu buat yang punya pacar. Buat yang jomblo, malam minggu adalah musim dingin, waktunya hibernasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha.. di negara empat musim, nggak semua orang juga bahagia dengan musim semi kok, ada yang alergi serbuk bunga. sehingga memilih nggak keluar rumah. sama kan?

      Hapus
  8. Indonesia kan cuma du musim gan...., jadi musim semi yang di maksud rupanya seprti diatas....hehehe kren juga si gan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Infonya sih, Bang. Itu musim semi hasil nyaplok dari negara-negara barat. :p

      Hapus
  9. Hahaha, Pret, parah emang, tapi keren kok keren ide nulisnya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Padahal ini baru tulisan doang, udah dibilang parah. Gimana kalo ngeliat yang live? :-d

      Hapus
  10. aih..
    -__-
    ini tulisan jago banget, jago nyebak.
    Dari tadi, yang komen banyakan laki juga,
    Ah, aku seperti tersesat di hutan belantara >,<

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perlu aku tuntun nggak, Kak? biar nggak kesasar. @@,

      Hapus
  11. ya sama kayak yang punya blog ini. semi jomblo dan semi single. hahaha. keren haw tulisannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak kok, Man. Gue mah semi cewek, semi cowok.

      Hapus
  12. jiahaha, teori nya bisa dibilang masuk akal :D jomblo di malam minggu gak pernah ngerasain musim semi dong ._.)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, orang alergi serbuk bunga juga nggak bisa ngerasain musim semi di negara empat musim. sama. Lebih jelasnya lagi #TanyaSemi aja. *eh itu simi*

      Hapus
  13. Hahaha bisa aja :D
    Ternyata musim semi di Indonesia ada, uwh kereeen :3

    BalasHapus
  14. Ah bisa aja ngehubug hubungin malam minggu ama musim semi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Abis, ngehubungi gebetan nggak bisa.

      Hapus
  15. teori musim semi indonesia :))

    BalasHapus
  16. adegan semi? apa itu bro?
    ah, makasih ya. artikelnya lengkap.
    ilmu gue tentang semi menyemi jadi nambah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu, adegan yang sering dikhotbahkan. "Siapa yang menyemi dia yang menuai."

      Hapus
  17. Anjirrrr, gue udah baca serius-serius ternyata endingnya begitu wkwkwk. Gue kira musim semi dalam artian denotasi, eh taunya dalam artian konotasi...

    BalasHapus
  18. Semakin kebawah semakin serius *hening

    BalasHapus
    Balasan
    1. (((SEMAKIN KE BAWAH))) *ikutan hening*

      Hapus
  19. Haduh. Aku kira beneran...

    BalasHapus
  20. Sial. Nggak kepikiran bisa sampe ke malem minggu. -_-
    Pppff.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wajar kok. Biasanya yang nggak kepikiran malem minggu itu jomlo. :p

      Hapus
  21. Serius diatas, kebawah ngakak. Kirain bakal bahas Seminya Indonesia si Semi Sumirangkir, taunya semi itu wkwk.. Saya rasa ini ngga berlaku sama mblo, fufu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu Sammy Simorangkiiiirrrr.... Iya, sama seperti di belahan langit sana, bagi orang yg alergi bunga, musim semi hanya jadi musim flu.

      Hapus
  22. Huahahah.. Kampret. Namanya jugak anak muda. Cintanya selalu bersemi! :P

    BalasHapus
  23. Kubaca beneran, nggak tahunya kakakkakakka...
    Tapi beneer kok, semi gimana gitu :-D

    BalasHapus
  24. HUANJIIIRRRR HAHAHAHAA KALO GUBERNUR KW LIAT INI TULISAN, PASTI BELIAU BAKAL TERIAK BAKAAAAAARRRR!!! BAKAAAR!!! HAHAHA

    BalasHapus
    Balasan
    1. ANJIRRRR.... BENTAR-BENTAR... PERLU DIDAFTARIN ASURANSI INI....

      Hapus

--Berkomentarlah dengan baik, sopan, nyambung dan pengertian. Kan, lumayan bisa diajak jadian~