Apakah Bakteri Baik Yakult Akan Terjerumus Maksiat Saat Dicampur Soju?

Assalamu’alaikum…

Awal tahun kemarin lagi ramai-ramainya itu becandaan tentang nasib bakteri baik dalam Yakult. Hal ini dimulakan oleh orang yang punya kebiasaan mencampur berbagai minuman dengan Yakult. Awalnya, Yakult-nya tersebut hanya dicampur dengan jus buah, lalu mulai dikreasikan dengan Fatigon Hydro, Kratingdaeng, Sprite, Soju, dan minuman beralkohol yang lebih keras.
soju
1) Bagaimana nasib bakteri baiknya?
Saat ada yang mem-posting atau membagikan tips mencampur minuman dengan Yakult tersebut, terutama postingan Soju yang dicampur Yakult, orang-orang pada memberi komentar khawatir.

“Bakteri baiknya nanti terjerumus maksiat, loh.”

“Bukannya Sojunya yang bakal jadi minuman sopan? Karena menambah kebaikan pada hal buruk.”

“Campur Yakult, Nder. Enak. Kebaikan pasti menang, alkoholnya jadi nggak memabukkan.”

Begitu kira-kira. Sampai saat ini, pertanyaan atau celetukan seperti itu masih saja bermunculan ketika ada yang mem-posting bakal minum Soju atau anggur merah. Lalu, sebenarnya bagaimana nasib si bakteri baik ini di situasi yang seperti itu?

Kita kenalan dulu dengan bakteri baik dalam Yakult

Lactobacillus Casei Shirota Strain, itu nama lengkapnya si bakteri. Punya tempat tinggal bersama di sebuah botol kecil dengan lingkungan susu berfermentasi dengan cuaca harian 0 hingga 10 derajat celcius. Punya riwayat keluarga sebagai pahlawan di dunia usus, sebab dapat memperlancar proses pencernaan. Umur bakteri ini hanya berkisar 40 hari sejak dilahirkannya.
Baca juga: Kenapa Perempuan Tidak Suka Lelaki Terlalu Baik?

Sebagai golongan Lactobacillus sp, si bakteri baik ini memiliki ketahanan tubuh terhadap pH yang rendah. Dia masih bisa bermanfaat dalam minuman yang pH-nya cukup asam sekitar 3,5-4. Mesin utama di tubuhnya berupa protein, yang bekerja dengan sangat baik dalam pH normal air. Serta punya pelindung badan berupa membran lipid (lemak).

Lalu tinjau juga apa itu minuman Soju

Teman-teman saya dulu ngebahasnya Suju, ganteng-ganteng katanya. Sekarang ada lagi Soju, tapi bukan ganteng komentarnya, lebih ke membuat senang. Soju merupakan minuman distilasi yang berasal dari Korea Selatan dan sering muncul di banyak drakor. Memiliki kandungan alkohol sekitar 16% sampai 53% dan pH-nya sebesar 7-8, normal.

Di negara asalnya, banyak etika untuk meminumnya. Efek samping atau mungkin efek utama dari minuman ini, ya, seperti minuman keras (beralkohol) lainnya. Mabuk, ketawa sendiri, kaki lemas. Sebagai minuman beralkohol, kalo mau meminumnya, pastikan usia kita sudah memasuki usia legal.

Apa yang terjadi saat Soju dicampur dengan Yakult?

Berdasarkan pengalaman orang-orang yang dibagikan di berbagai media sosial, Soju kebanyakan memiliki rasa netral cenderung pahit. Makanya mereka menambahkan Yakult agar rasanya juga bisa lebih dinikmati.

Bagaimana nasib bakteri baiknya saat masuk di lingkungan Soju?

Berdasarkan hasil kenalan kita tadi dengan bakteri baik dalam Yakult, mereka bisa tahan di lingkungan cair yang memiliki pH minimal 3,5. Minuman beralkohol, sebagian besar memiliki pH yang sangat rendah. Bahkan di bawah 3. Jika kondisinya seperti itu, bisa dipastikan bakteri baiknya bakal berstatus wassalam.

Namun, bukankah Soju memiliki pH sekitaran 7-8? Berarti bakteri baiknya aman, dong?

Masih belum. Ingat tidak dengan cara mengatasi bakteri pada luka? Itu salah satunya dengan disemprot atau diolesi etanol/alkohol. Bakteri baik pada Yakult tidak sekuat bakteri pada luka. Mereka lebih rapuh, bahkan dengan kadar alkohol yang sangat kecil. Karena Soju sendiri merupakan minuman beralkohol, walo tingkat keasamannya normal, bakteri baik pada Yakult akan mati.
soju
2) Denaturasi protein karena panas, asam, alkohol
Proses matinya sendiri diakibatkan karena denaturasi protein dan pelarutan membran lipid. Mudahnya, protein yang jadi mesin utama di tubuh bakteri tadi ngadat (bentuknya rusak) dan tidak bisa larut. Mesinnya mati, ya, dia nggak bisa ngapa-ngapain. Nunggu ajal yang datanganya sangat cepat, doang. Lalu alkohol juga bisa menarik atau merusak membran lipid yang melindungi bakteri. Pelindungnya nggak ada, ya, dia bakal lebih mudah diserang.

Jadi, itulah yang dialami bakteri baik saat kalian mencampurnya dengan minuman beralkohol.

Kebaikannya mati, yang kalian dapat hanya rasa manisnya saja

Kalo memang tujuannya itu, ya, nggak masalah. Silakan saja teruskan. Namun, jangan sok peduli dengan nasib bakterinya, karena demi ego dan kenikmatan, kalian sudah mematikan jutaan kebaikan.
Baca juga: Lebih Baik Jadi Orang Munafik

Oh, mungkin ini emang hukum yang terjadi di dunia ini. Hal baik akan terus dimatikan, demi tuntutan hasrat kenikmatan. Kalo demikian, lakukan saja terus. Sampai kalian puas.

Matikan saja kebaikan-kebaikan orang yang selalu ada untuk kalian. Demi hubungan manis yang terlarang.


Sumber gambar:
1) https://threader.app/thread/1216249705769779200
2) https://www.sfidn.com/article/post/efek-whey-protein-pada-latihan-beban
Previous Post
Next Post

Oleh:

Terima kasih telah membaca artikel yang berjudul Apakah Bakteri Baik Yakult Akan Terjerumus Maksiat Saat Dicampur Soju? Apabila ada pertanyaan atau keperluan kerja sama, hubungi saya melalui kontak di menu bar, atau melalui surel: how.hawadis@gmail.com

22 komentar:

  1. Kenapa endingnya kayak orang yang habis diselingkuhin terus marah-marah anjir

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gimmick, Bang. Biar nyambung ama yang kemaren..

      Hapus
    2. Anda tertawa karena tidak percaya, yaaaaaa.... :|

      Hapus
    3. Karena seperti sedang curhat.

      Hapus
    4. Padahal nggak ada curhat2nya. kalo baca di vsika ya formulanya masih sama.

      Hapus
    5. SEBAIK BAIKNYA ORANG BAIK KALAU BERCAMPUR SAMA ORANG JAHAT YA PASTI BAKALAN JAHAT PULA

      Hapus
  2. Itu di youtube, Haw? Apa Twitter? Saya belum pernah nonton videonya ini. Di youtubeku munculnya Tonights Show sama Cerita Cintanya Raditya Dika doang. Hahaha

    Kalau urusan oplos-mengoplos yang pernah saya coba itu susu beruang sama hydro coco. Rasanya lumayan sih, tapi nggak tahu efeknya. Bermanfaatkah? Atau mendatangkan mudharatkah? Tolong sekalian dibahas kalau bisa, Haw. *malah request blogpost*

    RIP, kebaikan :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di twitter dan yutup ada, wis. ya kalo nggak pernah subkreb reviem makanan minuman ya gabakal muncuuuulll... cari aja~

      Nah, di replin thread oplosan hydro beruang itu kalo gasalah ada deh yg nyaranin campur soju juga.. saya taunya dari reply2an itu juga.

      Manfaatnya ya semacam minum jus buah yang dikasi krim susu. kalo ttg efek menyegarkan dan sejenisnya itu karena adanya fenomena Plasebo. Artikel Plasebonya udh pernah saya tulis.. hehehe.. promo...

      Hapus
  3. Beberapa kawan yang suka mabok bilang kombinasi alkohol sama Yakult emang enak, sih. Tapi ya, masa saya kudu penasaran dan coba nenggak miras? Merepotkan.

    Saya pernahnya campur Yakult sama es teh leci. Rasa asemnya semakin aduhai.

    Pantesan tanggal kedaluwarsa Yakult tuh cepat sekali. Rupanya bakteri baik cuma sanggup bertahan selama 40 hari. Hari ini saya belajar hal baru.

    BalasHapus
    Balasan
    1. nggak repot, yog, tinggal beli barengan di indomaret.

      fermentasi2an itu emang nggak tahan lama2 amat sih. apalagi kalo penyimpanannya bukan di lemari pendingin.

      Hapus
    2. Merepotkan kalau tiba-tiba saya hilang kesadaran dan berbuat yang aneh-aneh.

      Hapus
    3. coba segelas aja, bang~ masih aman~


      *nganjurin hal gak baik ini saya

      Hapus
  4. Woalah malah jadi manis ya, kitain rasanya jadi ga keruan haw lantaran aku ngebayangin soju kek soda gembira gitu masa dlm bsyanganku haha

    Klo yakult ga dicampurin apa apa uda doyan banget aku, di slogannya aja minum 2, aku mah bisa serenteng yang isi 6 apa 8 ya abis cobaaa hahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. rasa yakult kan manis2 asem enak gitu, mbak. sednagkan sojunya rada pait, jadi pas dicampur ya paling nggak berasa manis asem enak dengan sensasi soju yang entah kek apa sensasinya.

      ya karena emang enak ya mbak.... saya juga begitu. kan belinya langsung sepaket gitu ya, rada resah kalo gak diminum semua. tapi yg kudu diinget, kalo minum banyak gitu ya jangan sering2, kalo jaid minuman tiap hari, ya mending minum sebotol saja. berlebihan itu pasti akan mendatangkan hal tidak baik.

      Hapus
  5. Mungkin ada baiknya setelah dicampur Soju, Yakultnya disuruh masuk pesantren biar tetep baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha.
      kan udah mati bang. itu udha mati bang. mati, matiiiiii

      Hapus
  6. "Lakukan saja terus sampai kalian puas~"

    Btw saya selalu ngebayangin kalo soju nih rasanya macam sprite. Maap, ga perna nyicip alkohol sebelumnya hahaha. Jadi gunanya dicampur yakult biar berasa asem-asem gitu ya? Hm, keknya seru.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya sama. saya juga belom pernah, itu penjelasannya berdasarkan tertimoni orang lain yang udh nyoba, mungkin kayak fanta bening kali ya atau lebih pait.

      cobain aja apa, af~

      Hapus
  7. "Mematikan kebaikan demi hubungan manis yg terlarang?"

    Tidak.. Sepertinya saya lebih menyukai apapun yang memang dikodratkan pahit..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kak Saya mau Tanya , Apa Yakult Campur Sprite Itu memabukkan atau tidak , Saya Kawatir dengan adik saya yang suka minum Yakult Campur dengan Sprite

      Hapus
    2. Nggak. Yakult campur sprite hanya menambah rasa seperti dicampur susu dan jadi soda gembira. Jadi nggak bakalan bikin mabuk. permasalahan utama dari minuman ini adalah spritenya, jika terlalu sering diminum bisa menimbulkan masalah lain seperti radang tenggorokan dan alergi hingga muncul beruntusan di beberapa bagian kulit tubuh. juga peningkatan gula yang tidak baik untuk ke depannya. jadi sebisa mungkin jangan sampai diminum tiap hari spritenya meski tidak dicampur apa-apa.

      Hapus

--Berkomentarlah dengan baik, sopan, nyambung dan pengertian. Kan, lumayan bisa diajak jadian~