Kenapa Jeruk Dikemas dengan Tas Jaring Berwarna Merah?

Assalamu’alaikum…

Dua hari lalu, saya berkunjung ke supermarket dengan tujuan nyari buah semangka yang lagi diskon. Memang, harga semangka nggak tergolong mahal, tapi, ya, demi menghemat biaya hidup, jajan buah-buahan pun kudu milih yang diskon. Walo alasan awalnya karena pas beli semangka di pasar dekat kos rasa semangkanya mengecewakan. Nggak asem memang, tapi hambar.
bezold
1) Kemasan tas jala merah untuk jeruk
Karena punya pengalaman beli di supermarket dan dapat yang manis walo asal milih, jadilah ke sana tujuan saya. Ketika selesai memilih dan lihat-lihat buah lainnya, mata saya tertuju pada buah jeruk mandarin dan buah lemon. Secara spontan uhuy pula jadi melirik ke arah buah kelengkeng. Ketiga buah tersebut memiliki kemasan yang sepertinya sudah menjadi standard sendiri.

Di supermarket itu, memang buah jeruknya ditumpuk sebagaimana penjual buah lain menatanya. Namun, di tumpukan itu juga ada yang sudah dikemaskan dengan wadah jaring-jaring tipis gitu. Berlaku juga bagi buah lemon dan buah kelengkeng. Yang membuat saya tertarik, warna dari kemasan jaring-jaring (jala) tersebut berbeda-beda. Kemasan jaring buah jeruk warnanya merah, sedangkan kemasan jaring buah lemon dan kelengkeng berwarna kuning.

Kan, jadi muncul pertanyaan, ya. Kenapa harus dibedakan warnanya?

Warna kemasan jaring buah-buahan tersebut ada tujuan marketingnya
Prinsip umum orang jualan itu, kan, bisa menjual produk atau barang dagangannya dalam jumlah yang banyak dalam waktu yang singkat. Apalagi untuk buah-buahan segar yang waktu penyimpanannya tidak bisa terlalu lama. Dari itu, buah tersebut haruslah terjual sesegera mungkin.

Diskon tadi salah satu caranya, tapi diskon biasanya akan diberikan di saat-saat produknya hampir expired. Diskon tersebut diberlakukan agar tidak mengalami penurunan pendapatan, paling tidak bisa balik modal lah dalam hitungan satuannya. Makanya, harus ada trik untuk membuat buah tersebut laku secepatnya.

Permasalahannya, tidak semua buah yang dijual itu bagus. Pasti ada beberapa yang jelek. Dalam artian, secara visual sudah terlihat kalo buah tersebut tidak memiliki ciri-ciri buah yang bagus. Seperti warna buah yang kurang cerah. Kalo dibiarkan dijual begitu saja, konsumen pasti akan memilih buah yang bagus berdasarkan ciri-cirinya (warna kulit buahnya cerah mengkilap). Yang nggak bagus, bisa kagak laku.

Tujuan menggunakan kemasan jaring dengan warna tertentu tadi untuk meminimalkan permasalahan ini
Karena ciri-ciri jeruk (mandarin) yang bagus itu adalah warna kulitnya mengkilap dan mencolok. Warna kulitnya yang oranye nggak kemerahan atau kekuningan. Dari itu, pengemasan jeruk tersebut harus bisa mengurangi ciri yang dianggap tidak bagus.

Di situlah peran warna kemasan jaring tadi. Saat jeruk yang kulitnya berwarna oranye kekuningan, lalu dimasukkan dalam tas jaring yang berwarna merah, maka warna kekuningan (pudar) tadi tidak akan kelihatan. Selain itu, warna oranyenya akan semakin mencolok. Sehingga konsumen yang melihatnya langsung yakin bahwa itu sekantung jeruk kualitasnya pasti bagus.
bezold
2) Kemasan lemon jala kuning
Buah lemon juga begitu, kemasan jaringnya berwarna kuning mengkilap, sehingga warna kulit lemon akan jadi makin terlihat cerah dan mengkilap juga. Sesuai dengan ciri-ciri lemon yang bagus. Selain jago pake hero Mage, sih. Kenapa bisa begitu, ya?

Karena adanya ilusi optik efek Bezold
Berdasarkan efek tersebut, disebutkan bahwa suatu warna akan terlihat berbeda, tergantung pada hubungannya dengan warna lain yang berdekatan. Bahkan, dalam keadaan tertentu, suatu warna dalam satu wilayah akan memiliki warna yang sama dengan warna sekitarnya.

Misalnya, warna merah di atas warna putih akan terlihat lebih muda dibanding warna merah di atas warna hitam. Atau warna kuning akan terlihat kehijauan (lebih gelap) saat berdekatan dengan warna biru. Berbeda dengan konsep warna kontras yang mengatakan bahwa warna akan semakin berbeda saat berdekatan dengan warna lainnya. Pada efek Bezold, suatu warna justru terpengaruh dan menyamai frekuensi warna lain di dekatnya.
bezold
3) Efek bezold warna merah
Pada kemasan jaring-jaring buah jeruk tadi, warna kulit jeruk yang oranye akan semakin menonjol karena pengaruh warna merahnya. Lalu kulit lemon akan semakin terang karena berdekatan dengan warna kuning. Kita bisa mencoba menaruh buah lemon di kemasan jala yang berwarna merah, maka kulit lemonnya akan semakin gelap agak oranye. Atau kalo menggunakan kemasan jala yang berwarna hijau, warna lemonnya juga agak kehijauan. Padahal warna kehijauan atau agak oranye tersebut menjadi ciri-ciri lemon kuning yang kurang bagus.

Jadi, begitulah alasannya kenapa buah-buahan tadi dikemas dengan tas jala berwarna tertentu. Untuk meyakinkan konsumen bahwa buahnya itu bagus. Ya, walo hanya ilusi optik saja, sih. Karena pas dipisah satu-satu, bakal ketahuan lagi jeleknya.
****

Dari itu, hati-hati kalo mau ngikutin saran orang
Terutama saran yang tentang mencari tema-teman jelek agar dirinya terlihat cakep. Nggak mempan soalnya. Kalo menggunakan konsep warna kontras, mungkin bisa. Masalahnya, berlaku efek bezoldnya jauh lebih besar. Karena yang menjadi pembandingnya sama-sama manusia. Nilai kontrasnya nggak besar.

Warna kulit jeruk tadi aslinya rada kusam, dikemas dengan jaring berwarna merah, menjadikannya lebih cerah dan segar (ranum). Nah, kalo kita menginginkan terlihat lebih cakep, terus berkumpul dengan orang yang jelek, takutnya, malah bakal kelihatan makin jelek. Mirip kasusnya kayak lemon yang dikemas dengan jaring merah.

Atau pun kalo berhasil jadi lebih cakep, tetap bakal ketahuan jeleknya kemudian. Seperti jeruk tadi, pas dikeluarin dari kemasan jaring dan dilihat satu-satu, jadi langsung kelihatan bahwa sudah tidak bagus. Kalo nanti mulai dekat dengan gebetan, nggak mungkin dong itu teman-temannya disuruh ngikut terus. Kelihatan jelas, dah, jeleknya pas sendirian.

bezold
“Ilmu tentang efek bezold memang tidak bisa dipakai untuk membeli siomay, tapi dengan ilmu tersebut, kita jadi sadar, bahwa lingkungan atau orang terdekat itu berpengaruh besar dalam mengubah diri kita. Makanya, kudu memilih dekat dengan yang baik-baik saja.”


Salam V-sika.
(baca: peace-sika)



Sumber gambar:
1) https://www.hgofarms.com/how-to-recycle-citrus-packaging/
2) https://www.budgetbytes.com/10-foods-i-freeze-to-save-money-and-reduce-waste/
3) https://historiaartearquitetura.com/2017/10/01/josef-albers/
Previous Post
Next Post

Oleh:

Terima kasih telah membaca artikel yang berjudul Kenapa Jeruk Dikemas dengan Tas Jaring Berwarna Merah? Apabila ada pertanyaan atau keperluan kerja sama, hubungi saya melalui kontak di menu bar, atau melalui surel: how.hawadis@gmail.com

10 komentar:

  1. Ilusi optik begini emang menipu banget ya. Pernah jadi korban kebodohan sendiri sewaktu iseng bikin logo. Perasaan warna merah yang dipakai sama, tapi gara-gara paduan warna lainnya beda, merahnya jadi kelihatan beda pula. Mau enggak mau mesti sesuaikan lagi warnanya. Haha.

    Saya enggak peduli sama pertemanan cari orang jelek biar terlihat cakep. Cari teman yang masih mau main bareng aja terasa langka, euy. Sok-sok mau pilih mainnya sama yang jelek lagi. Saya termasuk pilih-pilih teman, tapi yang penting mah sifatnya enggak buruk banget atau malah jadi benalu. Mempertahankan kawan yang karakter jeleknya masih bisa saya maklumi gitulah. Toh, saya belum tentu baik di matanya juga.

    Tapi dalam konteks tulisanmu, buat saya lebih cocok ketika kopdar sama seseorang yang kenal dari dunia maya, jangan ajak yang lebih kece. Soalnya, sering terjadi malah jadinya sama temannya itu. Syukur saya belum pernah jadi korban. Pernahnya jadi pelaku. Saya pilih temannya orang yang saya kenal duluan. Entah pertemanan mereka setelah itu retak karena saya atau gimana. Muahaha. Jahat juga saya dulu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, yog. apalagi di monitor, sering banget salahnya. Hasil foto dibuka di hape orang lain (xiaomi, realme) dan dibuka di hape kita yg samsung aja warnanya bisa beda. nipu. kalo di corel, saya biasa pake yang warna RGB, yog, dibanding yg CMYK, biar lebih redup dan lebih susuai klo dicetak biasa di kertas.

      kan ada juga Yog orang yg mencari teman yg sifatnya buruk2, sehingga dia terlihat wah karena lumayan baik. misalnya saja beribadah, dia sendiri yg beribadah ketika waktunya, jadi keliatan menonjol kan... walo keseringan justru yg baik itu yg terpengaruhi sih.

      ya sama aja ituuuuu... ngajak yg lebih kece juga punya pengaruh sendiri, kalo berdasarkan hukum bezold, bisa saja org lain jadi menganggap dia makin keren. ("wah, jadi si keren itu temanmu, ih hebat ya lu. segeng ama si luar biasa juga lagi.")

      walo mungkin temanmu ngajak bukan biar dia keliatan cakep dan menganggap kamu jelek sih. mungkin biar gak malu dan kikuk saja. namun, kalo malah kamu yg ditaksir, kayaknya emang temenmu yang kurang kalkulasi mengatasi kondisi dirinya dah... xD

      Hapus
  2. Hoalaaaah baru tahu gue. Okedeh, besok2 kalo kumpul gue pake helm biar nggak keliatan sekalian. *emosi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buat apaan heyy... kalo ada yg bilang anda jelek, kasitau kami, karena mengatakan hal tersebut membuat kami yg belum selevel anda jadi ikut terintimidasi.

      Hapus
  3. Bangsat sampe googling hero mage itu apaan.

    Hm, jadi ini konten fisika yang ke-ekonomi-ekonomi-an ya? Hm. OK.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Guglingnya pake keyword "lemon hero mage", ketemu dah...

      Pokoknya yg ada fenomena2 fisikanya dan ngerti, sikat aja jadi konten bang.

      Hapus
  4. Ih kepikiran aja dah. Tadi selintas gue sempet kepikiran kalo jaring merah di jeruk mandarin adalah konsep hoki. Soalnya katanya warna merah kan dianggap bawa hoki, apalagi kaitannya sama jeruk mandarin.

    Oke, ini teori ngawur aja sih kayaknya. Gatau kenapa malah kepikiran kesitu. Hahaha. Mon maap~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oke.. oke tiw oke... tidak ada masalah jika mau berteori begitu.

      Hapus
  5. Mantap efek bezoldnya, dari namanya aja udah keren banget. Tapi emang bener ini efek berkolerasi sama kenyataan, soalnya lingkungan pasti berpengaruh. Saya menilai temen, karena teman ini akan mempengaruhi kepribadian kita. Mending punya temen satu-dua, dan bisa saling backup. Jadi pintar-pintar memilih teman

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, kudu beneran milih2 sih emang. kalo nggak mau milih, ya kuatin diri, gimana agar kitanya yg ngasih pengaruh.

      Hapus

--Berkomentarlah dengan baik, sopan, nyambung dan pengertian. Kan, lumayan bisa diajak jadian~