Kenapa Perempuan Yang Selalu Benar? Padahal Lelaki Yang Pakai Logika

Assalamu’alaikum…

Dalam pergaulan sehari-hari, perempuan dikatakan lebih menggunakan hati atau perasaannya dalam bertindak. Sedangkan laki-laki lebih menggunakan logika atau pikirannya. Misalnya tentang mau makan apa hari ini. Perempuan, yang cenderung menggunakan hati, tentu lebih memilih tempat makan yang selain makanannya enak, juga menginginkan suasana di tempat makan tersebut cozy, nyaman, romantis, ya pokoknya bikin hatinya senang.

Sedangkan kalo laki-laki, dia akan memilih tempat makan yang deket, murah, enak, ya pokoknya yang bikin perut kenyang. Karena memang yang lapar itu perut, kan~ Secara logika, ya, lebih penting menuntaskan masalah perut yang lapar tersebut.

Perempuan pake hati, laki pake logika, maksudnya bukan berarti yang perempuan nggak bisa mikir atau yang laki nggak punya perasaan, tapi kecenderungannya saja dalam bersikap. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, kecenderungan tersebut diakibatkan karena laki lebih banyak menggunakan fungsi otak untuk analisis, sedangkan perempuan lebih banyak menggunakan fungsi otak yang untuk menghubungkan informasi. Jadi, ketika menerima informasi, laki akan menganalisis informasi tersebut lebih dulu, sedangkan perempuan akan langsung memberikan respon.

cewek selalu benar

“Karena perempuan pake perasaan dan laki pake logika… Makanya kalo udah putus, lelaki bisa saja melupakan, tapi yang perempuan masih bisa merasakan.” – Fany, yang terus keingetan mantan.

“Karena perempuan pake perasaan dan laki pake logika… Makanya kalo nyari pasangan, perempuan lebih memilih yang nyaman di hati, sedangkan lelaki lebih memilih yang nyaman di otak.” – Pak Ali, yang pusing karena beragam permintaan istrinya.

“Karena perempuan pake perasaan dan laki pake logika… Makanya kalo di jalan, perempuan suka teriak hati-hati, sedangkan lelaki suka teriak otak-otak” – Jajang, penjual pempek dan otak-otak keliling.

“Karena perempuan pake perasaan dan laki pake logika… Makanya kalo diminta saling menenangkan, yang laki bakal mengelus ‘dada’ perempuan dan yang perempuan bakal mengelus ‘kepalanya’ lelaki. Karena di sanalah letaknya...” – Omes, ahli pijet.

Kenapa perempuan selalu benar?

Kebenaran ditentukan berdasarkan logika. Perempuan lebih mengutamakan hati atau perasaan. Kok, bukan laki yang lebih menggunakan logika yang benar, ya? Kenapa?

Dalam kehidupan ini, kebenaran yang paling hakiki adalah kebenaran dalam meyakini adanya Tuhan. Keimanan istilahnya. Orang dikatakan beriman apabila dia meyakini sepenuh hati, mengucapkan dengan lisan dan melakukan dengan perbuatan. Secara logika, Tuhan itu tidak kelihatan, tidak berbau pula. Namun, hampir semua orang meyakini keberadaan Tuhan.

Yakin dengan sepenuh hati. Bukan yakin dengan sepenuh logika. Jadi jelas, kan, hati itu lebih tinggi daripada logika. Perempuan lebih pakai hati, laki lebih pakai logika, jadi wajar saja kalo perempuan selalu lebih benar~

Karena perbedaan itulah, cara menggaet mereka juga berbeda

Berdasarkan kesepakatan dan survei terbanyak yang dilakukan pada masyarakat umum, pada umumnya, perempuan lebih suka laki yang humoris dan laki lebih suka perempuan yang cantik atau seksi. Karena itulah, dalam menggaet gebetan, para lelaki berusaha untuk menjadi humoris dan mencoba membuat lelucon atau tingkah yang akan membuat perempuan tertawa. Sedangkan para perempuan akan berdandan sedemikian rupa.

Kenapa fenomena tersebut bisa terjadi?

Karena untuk menguasai atau membuat lawan takluk adalah dengan membuat “mati” inti dari sumber daya utama mereka. Laki pake logika, perempuan pake hati, untuk menaklukkan laki, matikan logikanya. Sedangkan untuk menaklukkan perempuan, matikan hatinya.

Lelaki lebih menggunakan logika atau pikiran. Secara alamiah, tiap lima menit lelaki memikirkan hal yang membangkitkan nafsunya. Padahal, nafsunya itu sendiri bisa menghalangi lelaki dalam menggunakan logikanya. Nafsu lelaki bisa dibangkitkan melalui kecantikan rupa dan keseksian raga wanita. Ya, untuk menaklukkannya, fokuslah dalam mempercantik diri dan memperindah body.

cewek selalu benar

Perempuan lebih pake hati. Kata ustaz Sanusi, “tertawa berlebihan dapat mematikan hati.” Ketika hati mulai mati, kepekaan terhadap yang merugikan diri akan terlihat seperti anugerah yang suci. Saat tertawa, rasanya hampir sama seperti disanjung dan dipuji. Bikin lupa diri. Dan mengiyakan saja ketika diminta dimiliki. Lagipula, siapa yang tak suka jika selalu dibikin “tinggi”? Nah, dengan menjadi humoris, para lelaki bisa dengan mudah membuat perempuan tertawa hingga berlebihan. Lebih mudah menaklukkan.

Tapi yang perlu diingat, hidup ini tak hanya tentang rupa dan tawa. Ketika hati dan logikanya sudah kembali berkuasa, yang tersisa hanya sesal dan adu emosi yang tak kunjung reda. Kenapa dulu mau dengannya? Kenapa dulu hanya melihat rupa? Kenapa dulu mudah terlena? Bercumbu tak peduli di mana, dengan siapa, atau pun semalam berbuat apa. Yolanda.

Karena terus marah-marahan dan nggak ketemu lagi dengan kebahagian, tapi nggak berani untuk memutuskan, biasanya seseorang cenderung melakukan perselingkuhan. Ketahuan. Lanjut lagi dengan pertengkaran.

Anehnya, kenapa meski sama-sama salah karena selingkuh, kok, perempuan masih saja selalu lebih benar?

Mungkin pernah kalian temui, perempuan yang berselingkuh tapi lakinya yang minta maaf. Padahal kalo lakinya yang berselingkuh, lakinya yang tetap minta maaf. Ini kenapa?

cewek selalu benar

Ingat, laki pake logika, perempuan pake hati. Lelaki dengan cara berpikir penuh logika tersebut, kok, ya, bisa-bisanya berselingkuh? Udah punya pasangan, malah nyari yang lain. Ya, jelas salah. Mikir, dong!

Tapi kenapa perempuan yang benar, padahal dia selingkuh juga?

Untuk itulah lelaki diberi kelebihan dengan logika. Biar bisa menganalisis hal tersebut. Ingat dengan sistem beasiswa? Beasiswa merupakan dana bantuan kepada yang kurang mampu atau yang berprestasi. Dana tersebut didapatkan dari penghasilan badan usaha yang berlebih. Jadi, misal perusahaan rokok memiliki penghasilan yang lebih, kelebihan itu bisa dijadikan beasiswa.

Orang berselingkuh biasanya beralasan karena kurang mendapatkan kasih sayang dan cinta. Cinta dan kasih sayang dikeluarkan oleh perasaan. Perasaan dihasilkan oleh hati. Jadi, yang memiliki cinta berlebihan itu biasanya perempuan karena lebih pake hati. Sehingga kelebihannya itu bisa dipakai untuk membantu orang lain yang kekurangan.

Lelaki pakai logika, jadi lelaki sebenarnya yang cenderung kekurangan kasih sayang. Dari itulah, ketika perempuanmu berselingkuh dengan lelaki lain, itu merupakan suatu kebaikan. Karena sebenarnya dia sedang memberikan beasiswa~ Jangan disalahkan~

“Tapi, kan, laki selingkuh juga buat mencari beasiswa?”

Ingat! Penerima beasiswa tidak diperbolehkan menerima beasiswa dari pihak lain di waktu yang sama. Tapi, pemberi beasiswa boleh memberikan beasiswa yang sama kepada orang lain.

Kalo udah punya pemberi beasiswa (pacar perempuan), nggak bolehlah nyari beasiswa dari perempuan lainnya di waktu yang sama. Namun, di waktu yang sama, pihak pemberi beasiswa (pacar perempuan) boleh memberi beasiswa yang sama kepada orang lain. Itu.


Sumber Gambar:
https://www.provoke-online.com/index.php/special/5675-jawaban-dibalik-misteri-kenapa-cewek-selalu-benar
https://akusenang.com/selingkuh-kenapa-enggak-bro-tapi-baca-dulu-tips-selingkuh-yang-aman/
https://islamkajian.wordpress.com/2016/04/30/banyak-tertawa-mematikan-hati/

Previous Post
Next Post

Oleh:

Terima kasih telah membaca artikel yang berjudul Kenapa Perempuan Yang Selalu Benar? Padahal Lelaki Yang Pakai Logika Apabila ada pertanyaan atau keperluan kerja sama, hubungi saya melalui kontak di menu bar, atau melalui surel: how.hawadis@gmail.com

31 komentar:

  1. Hawadis, hehehe.

    Analisismu bagus, tapi keberpihakanmu tak bisa dipungkiri dalam tulisan ini. Fenomema yang kamu bahas perihal "perempuan selalu benar" sudah pernah kubahas dalam dua tulisanku di blog yang berjudul "Perempuan dan Menunggu" dan "PINK: Gaung yang Termarjinalkan".

    Analisismu perihal peristiwa yang terjadi ditambah dengan analogi yang kamu tempelkan membuatku manggut-manggut. Tapi, tulisanmu yang mengeneralkan sikap ataupun cara pandang laki-laki dan perempuan di dalam sini yang aku gak setuju.

    Dari sisi perempuan, okey anggaplah aku (dari sisi aku), aku suka dibuat tertawa tapi aku lebih tertarik pada laki-laki yang cerdas. Dan aku akan lebih memilih orang yang cerdas. Apalagi jika kecerdasannya ditambah dengan kemampuan membuatku tertawa. Kenapa? Karena apa yang ada di kepalanya gak akan mati sampai kapan pun. Kupikir, itu lebih abadi ketimbang kemampuan membuat orang lain tertawa. Pada masa tua, aku dan pasanganku ingin menghabiskan waktu dengan berbincang-bincang perihal dunia. Dan itu bisa sempurna, jika isi kepala kami berdua saling terkait dan melebur kan?

    Tenanglah, Haw, perempuan tidak semenakutkan itu. Mereka tidak selalu benar. Dan, ketahuilah, kami tidak selalu suka dibilang selalu benar. Paling tidak, aku tidak suka.

    Banyak teman bilang, Tiwi terlalu logis dan pencinta analisis. Jadi, Haw, apakah aku perempuan? Hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan, Wi. Bukan karena laki atau perempuan, tapi karena kamu lebih sensitif kalo ngebahas feminisme atau humanisme... :-d

      Ini tulisan berangkat dari kalimat "cewek selalu benar" yang dijadikan dan disepakati sebagai meme di dunia maya. Sehingga tulisannya ini nggak cocok untuk diseriusi. :D Walo udah dikasi analisis yg seolah benar, orang-orang juga pasti tau kok kalo analisisnya untuk ditertawakan saja. Kan gak ada yg bakal setuju kalo perempuan selingkuh tapi dimaklumi...

      Kalo berpihakan, aku nggak sampe mikir ke sana sih. aku cuma nyari pembenaran dari ungkapan itu aja.

      Secara pribadi, aku juga gak percaya kok kalo perempuan selalu benar, buktinya di atas aku bilang "bukan", nggak membenarkan.

      Hapus
  2. Harus pelan-pelan ngebaca postingan ini. Dan diiringi instrumental soundtrack-nya film Sympathy For Lady Vengeance, Haw. Supaya ada bau-bau daerah kewanitaan menyeruak di postingan ini. Eh maksudnya, supaya ada aura kewanitaan, 'membenarkan' atau meluruskan soal pendapat "Cewek selalu benar," itu muncul. Dan kampret banget itu Omes! Dasar Omes! Otak mesum!

    Tawa ngakakku berganti jadi senyum pas ngebaca kalimat 'Yakin dengan sepenuh hati, bukan yakin dengan sepenuh logika," beserta penjelasannya. Ya. Masuk akal juga, Haw. Itu kamu kayak lagi mengagungkan perempuan ya. Eh iya nggak sih. Hehe.

    Dan yang soal beasiswa.... Jadi laki-laki itu lebih 'kekurangan' daripada laki-laki karena laki-laki pake logika bukan pake perasaan yang menghasilkan cinta dan kasih sayang, Haw? Hahahaha kampret bener! Ini kok kayak satir gitu ya buat cewek-cewek yang hobi selingkuh. Apa cuma perasaanku aja? Coba jelaskan dengan seengas-engasnya, Haw.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Icha udah ngerti satir? :)

      Hapus
    2. Segitunya bangeeeeetttttt.... aku nggak meluruskan btw... :D

      Hahaha... kan inti tulisannya mau ngasi logika pada ungkapan "cwek selalu benar" jadinya ya cari hal-hal pendukung agar ungkapan itu seolah valid.

      Hahaha... menurutmu gimana, CHa? cewek apa cowok yg lebih kekurangan?

      Nggak, CHa. nggak ada maksud satir malah, tapi kalo kamu mempersepsikan begitu, ya nggak apa sih.. Pake contoh selingkuh karena pernah dengar orang ngomong, "Kalo pacarku cantik, dia selingkuh aku yg bakal minta maaf" sama kayak yg kutulis di post Putusnya Raisa kemaren... :D

      Hapus
    3. Icha mah tau segalanya, Yog~ :-d

      Hapus
  3. Kenapa aku menemukan kata engas dalam postingan ini? Artinya apa coba?

    Kalau dipikir-pikir iya juga, kenapa perempuan selalu benar karena perempuan pakai hati. Tapi masa iya perempuan mikirnya pakai hati (?) Eh tapi aku kalo ketemu temen di jalan suka teriak hati-hati bukan otak-otak. Aku ini laki-laki apa perempuan ya?

    Kembali lagi ya di penutup postingannya, cowok gak boleh cari beasiswa lain tapi cewe boleh cari beasiswa karena banyak yang membutuhkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kujuga nggak tau, KI. mari kita tunggu penjelasan Icha...

      Hahaha... nggak juga, KI, itu kan istilahnya aja. di mana-mana mah org mikirnya pake otak~ wkwkwkww... berarti kamu bukan mamang penjual otak-otak..

      hahaha... iya, begitulah~ :D

      Hapus
  4. Gue suka jokes yang otak-otak. Tenang, gue nggak bilang kayak Njus, "Cukup lucu." Gue cuma bisa bilang kalau tulisan ini menghibur banget dan penuh analisis bangkheee. Wqwq.

    Soal cowok selalu salah dan cewek selalu benar, sejujurnya gue nggak setuju, sih. Benar ya benar, salah ya salah. Apa pun jenis kelaminnya. Tapi karena gue menganggap ini semacam tulisan satir, gue mah ketawa-ketawa aja. Lu keren! :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku sebenernya belom pernah dicukuplucuin Njus padahal loh...

      Sama Yog. Nggak ada yg setuju. Mereka berkata begitu sebagai perlindungan diri atau seru-seruan di medsos tentang pacaran aja. ATau buat bit standup. :D

      Hapus
    2. jokes Otak Otak di jalan ya bang daripada Hati Hati di jalan ya bang bikin ngakak bgt, yak tul itu cukup lucu banget. btw, aku baru tau ini tulisan th 2017 tp ak baru aja liat di dashboard blogger ku wk

      Hapus
  5. Gue lebih banyak setujunya sih sama tulisan ini karena kok kayaknya banyakan relatenya di kehidupan gue. Paling misterius emang ketika cowok salah, cewek marah, cowok minta maaf. Ketika si cewek salah, cowok marah, cewek marah, cowok minta maaf. Why? :'))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eng.....

      Kujuga pernah ngalamin itu. Tapi ya gimana, kalo kita marah terus kita menang, itu rasanya kita kayak kalah. gak tega liatnya nangis. :D

      Hapus
    2. Gosah curhat pengalaman pribadi ya bang Yog. Plis

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. Biarkan dia, Ul... Kesian kalo kesedihannya terus ditahan... :(

      Hapus
  6. Aku udah baca tulisan ini dari pertama kali di post, tapi baru sempet komen HAHAHAHAAA
    GAPAPA YA BANG.

    Itu penjual otak-otaknya bangke bener faaakk :ng
    Gatau ah mau bilang apa lagi kalo udah bang haw yang menganalisa tentang pertanyaan 'kenapa perempuan selalu benar? ' wkakakaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaa... iya Ul... emangnya kenapa coba... gak wajib komen kok. semaunya aja.

      Bilang kakakmu aja kalo lagi senggang main-main ke sini~

      Hapus
  7. Ceweknya yang selingkuh tapi lakinya yang minta mmaaf ini kok kayaknya agak gimana gitu ya. Hmmmm..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya begitulah kebanyakan yg terjadi, Di... gak masuk di akal emang... :D

      Hapus
  8. Haw, aku gak bisa komen panjang lebar menganalisis postingan ini kayak rang orang di atas. Aku cuma mau kasih tau kalo selama baca ini aku kadang senyum, terus flat terus gak setuju terus senyum2 lagi. Kira-kira knp?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya nggak tau aku, Yak... MUngkin kamu harus nonton Istirahatlah Kata-Kata dan bikin review lagi kek dulu-dulu... :-d

      Hapus
  9. Ya ampun, bang Haw... Bisa-bisanya nyambung-nyambungin gini. :'D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selama ada niat, di situ ada jalan, Dar? hahahaha

      Hapus
  10. Sudah jadi hukum alam... Hehehe

    Follback www.mangandosetiawan.com
    Salam kenal
    Terima kasih

    BalasHapus
  11. Salam kunjungan dan follow :)

    BalasHapus
  12. Gimana ya, sbenernya kalo kodrat nya ya namanya laki adalah pemimpin dr wanita, mestinya laki2 yg selalu benar ya gak sih?
    Tapi mungkin terdegradasi sosmed menjadi wanita yg selalu benar, entahlah hehhe

    Folback ya salam kenal

    BalasHapus
  13. Tapi kalau menurutku sih soal cheating salahnya sama aja, mau laki-laki atau perempuan. Kurang kasih sayang? Tinggalkan, baru cari yang lain. As simple as that! :)

    BalasHapus
  14. Setuju, tapi bagian akhirnya nggak. Pemberi beasiswa boleh ngasih ke yang lain asal punya kemampuan yang mendukung. Kl engga, wasalam. Bisa dikira nipu kanan-kiri. Wkwkwk

    BalasHapus

--Berkomentarlah dengan baik, sopan, nyambung dan pengertian. Kan, lumayan bisa diajak jadian~