Saling Membantu Untuk Menciptakan Senyuman

Assalamu’alaikum....

Siapapun kita, pasti pernah mengalami yang namanya cobaan dan menemukan masalah. Kadang kita sabar melaluinya, kadang kita mencaci yang memberinya. Kadang kita mencoba menyelesaikannya, kadang kita mencoba lari darinya. Tapi ingatkah kita dengan kisah masa kecil putri raja?

Zaman dulu, ada seorang putri yang kehidupannya selalu dilanda masalah. Setiap yang datang padanya juga memberi masalah dan berupa buruk. Bahkan dia hanya bisa berteman dengan kodok yang dalam kamus wanita adalah makhluk jelek dan menjijikkan. Tapi dia menerima semua cobaannya dengan senang hati, bahkan dia mencim kodok yg jelek itu. Hasilnya? Dia mendapatkan seorang pangeran yang mengubah hidupnya jadi indah.

Seperti kisah tersebut, barangkali masalah itu seperti kodok yang jelek, tapi saat kita ikhlas menerimanya kita bisa mendapatkan sesuatu yang sangat baik. Ah...mari beri ciuman terindah pada setiap masalah yang datang. Dan ingat juga, jangan sembarangan memberikan ciuman indah pada pacar yang tampan, siapa tau dia kodok jelek menjijikkan yang dikutuk jadi pacar tampan. Ya, sebagai cobaan. Ga percaya? Coba deh putusin, kalo sikap sesudahnya dan kenangan bersamanya bikin jijik, berarti terbukti.

Selain mempositifkan pandangan kita terhadap masalah, untuk meminimalisir pengaruh cobaan, kita harus peka untuk menolong orang lain yang dilanda masalah. Karena saling peduli dan membantu mengurangi masalah merupakan cara untuk membebaskan kita atau membantu kita dari masalah yang akan datang.

Saya pernah dengar kicauan seseorang di Twitter. Akunnya rahasia, namanya Berta (bukan nama samarannya), dia mengatakan dengan berfilosofi, ‘Untuk mengalirkan air pada tempat lain, kita harus memenuhkan wadah kita terlebih dahulu.’ Saya yakin dia tidak pernah melihat sistem tong berlubang dalam pengairan. Tongnya berlubang dibawah, jadi walau ga penuh, dia tetap bisa mengalirkan air, dan tong tersebut juga tidak menderita kepenuhan yang bisa menyebabkan terjadinya tindak kemubaziran.

Kalo dalam dunia permasalahan, kita sering menginginkan sosok pahlawan dalam membantu kita. Orang yang lain sebenarnya juga memilki pemikiran yang sama. Dia menginginkan kita sebagai pahlawannya. Tapi kan kita ga bisa dan ga punya apa-apa untuk membantu orang lain?

Dalam konsep pahlawan, ada tiga jenis situasi yang menjadikan orang bisa menjadi pahlawan:

Konsep Superman
Superman ini terlahir di planet Krypton dan sengaja dikirim ke bumi untuk menyelesaikan berbagai masalah karena kesadaran penghuni Krypton akan kehancuran bumi. Maksudnya, ada orang yang terlahir memang sebagai pahlawan, memilki banyak kemampuan dan keahlian yang bisa menolong orang lain. Ada. Namun itu sangat langka, mungkin juga bukan makhluk bumi.

Konsep Batman
Batman awalnya hanya orang kaya biasa. Namun suatu hari dia melihat ketidakadilan yang melanda di kotanya. Dengan kesadaran itu, dia menggunakan kekayaannya dan kemampuannya membuat teknologi untuk menegakkan keadilan. Artinya, dengan kekayaan dan kepintaran, kita bisa membantu orang lain. Tapi sekarang sudah sulit ditemukan, karena tren saat ini ‘mengkayakan diri agar dipandang orang lain, bukan membantu orang lain untuk mengkayakan hati’.

Konsep Spiderman
Peter Parker cuma mahasiswa biasa yang bahkan di kampusnya sering dibully yang jangankan membantu orang lain, membantu dirinya saja sudah kesusahan. Suatu kali di laboratorium, dia digigit laba-laba dan menjadikannya memiliki kekuatan. Sadar dengan permasalahan yang dihadapi dan sadar orang lain memiliki permasalahan juga, dia mulai menjadi pahlawan. Padahal dengan kemampuannya dia bisa jadi penjahat. Kita kebanyakan berada di konsep pahlawan ini. Kita hanya manusia biasa, namun dengan kesadaran yang kita dapatkan melalui pendidikan dan kesadaran melalui hubungan sosial, kita telah dipilih menjadi pahlawan. Bukankah semakin banyak ilmu yang didapat, kita juga wajib memanfaatkannya untuk membantu orang lain?

hawadis howhaw
Dalam konsep menjadi pahlawan, bukan harta yang membentuknya, bukan takdir yang menggarisinya dan bukan pacar yang mengaku-ngakuinya. Melainkan kesadaran saling membantu dan rasa peduli yang menumbuhkannya. Sebanyak apapun harta yang dimiliki, sehebat apapun keahlian yang melekat pada diri, tidak akan dapat membantu orang lain jika belum menumbuhkan kesadaran diri. Ada juga sih yang memulai konsep pahlawan yang baru, 'Sadar Akan Kebersamaan dan Membantu Bersama' (Konsep Power Rangers).


Yuk kita mulai menumbuhkan benih pahlawan pada diri dengan memulai saling peduli. Memulai membagi yang dimiliki. Memulai menerima Hawadis walau terlalu baiknya muncul sejak dini. (?). Seperti Spiderman yang dengan kesadaran dan kemampuannya membantu, padahal bukan bagian diri, mari kita juga membantu, siapa tau kita juga akan menemukan pahlawan yang dapat meminimalkan tangisan hati. Seperti cicak yang akhirnya digigit laba-laba dan bisa merayap di dinding. 

Setiap aku punya masalah, kamu selalu ada di sebelah
Saat aku bersedih, kamu selalu memberi kasih
Saat aku menangis, kamu selalu yang histeris
Saat aku terjatuh, kamu selalu yang mengelap peluh
Dan aku mulai sadar, sepertinya kamu deh yang selalu bawa sial...
Previous Post
Next Post

Oleh:

Terima kasih telah membaca artikel yang berjudul Saling Membantu Untuk Menciptakan Senyuman Apabila ada pertanyaan atau keperluan kerja sama, hubungi saya melalui kontak di menu bar, atau melalui surel: how.hawadis@gmail.com

4 komentar:

  1. Apakah manusia yg tidak bisa apa-apa juga masih bisa memberi bantuan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Satu-satunya manusia yg ga bisa apa-apa hanya manusia yg udah mati... selama masih hidup, kita selalu bisa melakukan hal, apalagi untuk membantu... Nick yg tidak punya kaki, dan tangannya pendek saja bisa jadi motivator dan bermain selancar...

      Hapus
  2. saling membantu karna ikhlas sih udah jarang bgt kayaknya. kalau ada maunya aja baru bantu orang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sih Ga, tren zaman sekarang... tapi bisa dicoba dari diri sendiri dan membantu orang-orang terdekat dulu... melatih diri...

      Hapus

--Berkomentarlah dengan baik, sopan, nyambung dan pengertian. Kan, lumayan bisa diajak jadian~