Antara Simpati dan Empati

Assalamu'alaikum...

"Bulan pertama di awal tahun ini banyak terjadi hal yang mengaharuskan setiap orang untuk bersabar dan saling membantu. Mulai dari hujan berhari-hari, air kali lalu meninggi. Meluap dan banjir terjadi. 
Tak hanya itu, aliran air yang mengalir tak terkendali, menyebabkan erosi, mengikis tanah beberapa senti hingga beberapa kaki. Longsor pun ikut-ikautan terjadi. Semoga yang terkena musibah mendapatkan keteguhan hati. Dan selalu percaya, esok mentari bersinar lagi dengan cahaya harapan yang membawa kepastian keindahan hari. Nanti."

Adanya peristiwa yang disebut musibah, menyebabkan sebagian orang semakin bersimpati terhadap apa yang terjadi. Yang awalnya hanya berdiam diri, sekarang sering berdiskusi untuk membantu atau hanya mengkritisi. Tak hanya bersimpati, orang-orang juga mulai berempati untuk memberikan tenaga dan hartanya kepada orang lain sebagai tanda peduli.

"tunggu tunggu... emang apa bedanya simpati dengan empati?"


simpati dan empati 
LolitakusumaBlog
 
Beda dong, dalam versi saya, simpati itu merupakan kepedulian dengan segenap perasaan dan pikiran yang menimbulkan ucapan 'kasihan'. Misalnya, kamu ngelihat anak bersepeda trus terjatuh. Kalo kamu bersimpati kamu cuma bakal bilang,

"Kasihan dia."
"Orang tuanya mana sih? kok ga dijagain?"
"Makanya jangan main disitu, jatoh deh."
"Coba pak RT mengurus jalan komplek lebih baik lagi, pasti ga bakal ..." bla ..bla.. bla...

Ya, kalo orang bersimpati, dia kasihan trus mengomentari. Udah. Sedangkan empati adalah simpati yang diikuti oleh kegiatan yang mengusahakan solusi. Misalnya saat kamu ngelihat anak yang jatoh bersepeda tadi *yang mana sih anaknya* Kamu akan merasa kasihan terus ngebantunya, ngebantu ngangkatin sepedanya atau paling nggak ngebujuknya biar ga nangis.

Di masa pergaulan remaja saat ini kita juga bakal ngelihat orang-orang atau teman-teman yang bersimpati dengan kita, terutama ketika kita curhat tentang permasalahan kita. Dengan caranya menanggapi permasalahan kita, kita bisa tau temen mana yang cuma bersimpati dan mana yang berempati. Penting lo punya teman yang berempati. Misalnya kamu mau bikin foto diri, kalo punya temen yang berempati kamu bakal difotoin, kalo diupload ke media sosial pun kamu dapat ngasi mark nama temen kamu. Jadi kalo ada yang berkomentar fotonya jelek tinggal bilang,

"temen aku ga pandai ngambil foto" atau kalo yang ditanya temen kamu, dia tinggal bilang,
'temen aku emang jelek kalo difoto, tapi aslinya cakep lho" sama sama memberi keuntungan.

Beda kalo temen kamu cuma bisa bersimpati. Kamu juga palingan bisanya cuma foto selfie karena dia ga mau bantu. Pas diupload di media sosial, dia palingan ikutan berkomentar,
"selfie...selfie..."
"alay..." menyakitkan hati.

Biar menjadi pelajaran tentang teman yang simpati atau empati, berikut beberapa contoh orang yang bersikap simpati dan empati;


simpati: motor kamu mogok ya? semangat...semoga dapet bengkel... | empati: motor kamu mogok? sini aku bantu dorong/narik.... 

simpati: laptop lu ilang? sabar ya, maling emang brengsek | empati:  laptop lu ilang? pakai laptop gue aja dulu....


simpati: lu belum dapet kiriman? kerja dong.... | empati: lu belum dapet kiriman? nginep dirumah gue aja dulu, nyokap gue masaknya banyak...


simpati: kasian ya, rumah mereka kebanjiran | empati: yuk bikin penggalangan dana buat mereka...


simpati: bbm naik? kasian rakyat miskin *antri premium* | empati: biar ga terlalu ngeberatin rakyat miskin, kita belanja sayurannya dengan bibi pasar aja, jangan di supermarket.... *naik angkot* 


simpati: lu masih jomblo? kasian...usaha donk... | empati: lu jomblo? mau gue kenalin temen-temen gue?


simpati: lu masih jomblo? operasi plastik makanya | empati: lu masih jomblo? jadian dengan gue, mau nggak?


simpati: lu abis putus? sabar ya bro... | empati: lu abis putus? pake pacar gue aja dulu... #yang ini jangan diikutin


Dengan banyaknya teman yang berempati pada kita, secara tidak sadar kita juga dipengaruhi untuk melakukan seperti yang dia lakukan. Dia bakti sosial, kita ikutan. Donor darah, ikutan. Intinya, kita bisa ketularan sikap empatinya untuk membantu orang lain. 

"Bukankah orang hebat adalah yang bermanfaat buat orang lain?"

Tapi bukan berarti sikap simpati ga penting lo, karena untuk mendapatkan rasa empati, kita harus terpancing untuk simpati. Istilahnya, dengan kita bersimpati, kita mulai melakukan empati atau memberikan solusi. Oke, sekian saja tulisan ini, jika ada benarnya, ikuti. Kalo ada yang salah tolong koreksi.....


Previous Post
Next Post

Oleh:

Terima kasih telah membaca artikel yang berjudul Antara Simpati dan Empati Apabila ada pertanyaan atau keperluan kerja sama, hubungi saya melalui kontak di menu bar, atau melalui surel: how.hawadis@gmail.com

0 Comments:

--Berkomentarlah dengan baik, sopan, nyambung dan pengertian. Kan, lumayan bisa diajak jadian~